Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walkot Solo Tak Setuju Usulan Ganjar 2 Hari di Rumah untuk Tekan Kasus Covid-19

Kompas.com - 01/02/2021, 16:33 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Rudy mengakui masih kesulitan mengendalikan kerumunan yang terjadi di tempat orang meninggal.

"PPKM itu yang tidak bisa orang meninggal dunia. Melayat itu tidak bisa dibatasi," tutur dia.

Baca juga: Menag Jadikan Borobudur Rumah Ibadah Buddha Dunia, Ganjar: Ini Berita Menggembirakan

Mengenai PPKM harus dievaluasi, disebut Rudy, harus berjalan seimbang antara pencegahan Covid-19 dengan ekonomi yang harus bergerak.

"Target pertama mengendalikan penyebaran Covid-19. Target kedua ekonomi harus bergerak. Ekonomi bergerak suka tidak suka terjadi kerumunan massa," terang Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com