Namun, T terus mengamuk. Sewaktu hendak meninggalkan tempat itu, kendaraan Kepala Satpol PP Tuban sempat dihadang olehnya.
Menurut penuturan Heri, T memang sering menghalau petugas ketika melangsungkan razia kerumunan di tempatnya.
Baca juga: Disetop karena Tak Pakai Masker, Seorang Wanita Malah Marahi Anggota TNI
Kepada petugas, dia seringkali mengaku punya keluarga yang bertugas di kepolisian.
"Iya ngakunya punya keluarga polisi, tetapi setelah kita telusuri memang ayahnya seorang purnawirawan polisi dan pamannya juga purnawirawan TNI," kata Heri.
Ternyata kejadian tak berhenti di situ. Pada Minggu (31/1/2021), rumah salah seorang petugas Dishub yang ikut merazia, didatangi T bersama segerombolan preman.
Atas perbuatan T, Heri menerangkan bakal membawanya ke pihak kepolisian dan melakukan koordinasi dengan Forum Koordinas Pimpinan Daerah Tuban.
“Katanya mereka juga sempat mengancam akan membunuhnya saat mendatangi rumahnya. Makanya kami berkoordinasi dengan pihak polisi, TNI untuk menindaklanjuti peristiwa tadi malam," terangnya.
Baca juga: Protokol Kesehatan Rendah, Kabupaten Tasikmalaya Disentil Ridwan Kamil
Berdasar data yang diperoleh Satpol PP, warung kopi itu tidak berizin. Kata Heri, warung tersebut bisa ditutup secara permanen.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tuban, Hamim | Editor: Robertus Belarminus)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.