Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Setahun Pandemi, Lemari di Kelas SD Jadi Tempat Ayam Bertelur

Kompas.com - 01/02/2021, 15:34 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Aktivitas belajar dan mengajar di sekolah dilakukan secara online sejak pandemi virus corona atau Covid-19 muncul di Indonesia pada Maret 2020 lalu.

Ruangan kelas termasuk bangku dan lemari yang ada di sekolah, sudah hampir satu tahun tidak digunakan.

Hal unik terjadi di SDN Kademangan, Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.

Baca juga: Tenaga Kesehatan Puskesmas Liburan ke Dieng Saat Serang Zona Merah, Begini Faktanya

Lemari yang berada di salah satu ruangan kelas dijadikan tempat bertelur oleh ayam.

Video mengenai lemari sekolah dasar yang jadi tempat ayam bertelur itu kemudian beredar di media sosial Instagram.

Kepala SDN Kademangan Dedi Rustiadi membenarkan informasi mengenai video tersebut.

Baca juga: Wakil Bupati Ini Berbulan-bulan Tidak Masuk Kantor, Diperintah Diam oleh Bupati

Saat ditemui Kompas.com, Dedi mengatakan, sejak pandemi Covid-19 ruang kelas tidak diawasi dengan baik karena tidak ada penjaga sekolah.

Dedi menyebutkan, lemari buku yang jadi tempat ayam bertelur itu merupakan kelas 1 A.

"Saya kaget. Tapi saya enggak lihat ada ayam sama telurnya. Mungkin mau bertelur keburu ketahuan dulu," kata Dedi saat ditemui, Senin (1/2/2021).

Baca juga: Jokowi Sebut PPKM Tidak Efektif, Ini Kata Ridwan Kamil

Dedi menuturkan, warga di sekitar lingkungan sekolah memang banyak yang memiliki hewan peliharaan seperti ayam, bebek, hingga kambing.

Menurut Dedi, memang memungkinkan hewan peliharaan tersebut masuk ke dalam lingkungan sekolah dan ruang kelas.

"Ya, di sini ayam, bebek sampai kambing bisa masuk. Sekolahnya kan ada di tengah-tengah lingkungan rumah warga," ujar Dedi.

Sejak pandemi Covid-19, aktivitas belajar mengajar secara tatap muka tidak dilakukan, karena adanya instruksi dari Wali Kota Serang.

Kegiatan belajar digantikan secara daring, sehingga ruang kelas tidak digunakan.

"Tapi tiga hari sekali, guru dan beberapa murid bersih-bersih," kata Dedi.

Dedi berharap, pandemi segera berakhir dan aktivitas belajar mengajar kembali normal, sehingga ruang kelas selalu bersih setiap hari.

"Sebenarnya lebih efektif belajar tatap muka daripada daring. Kan kasihan murid kelas I yang belum bisa apa-apa, murid kelas VI yang mau ujian enggak terkontrol," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com