Selain membawa tanah, sejumlah lahan pertanian yang tanamannya siap panen pun rusak parah.
Tanaman padi dan Jagung rusak, hingga hilang tersapu air.
"Total lahan pertanian yang rusak sekitar 10 hektar, sebagian besar berada di alur Bengawan Solo Purba," kata Arif.
Baca juga: Banjir di Kalsel Perlahan Surut, Tinggal 3 Kabupaten yang Masih Terendam
Perlu diketahui, Sungai Bengawan Solo saat ini berhulu di Wonogiri dan bermuara di Gresik Surabaya.
Jarang masyarakat yang mengetahui jika pada masa purba jutaan tahun lalu, bengawan solo purba bermuara ke Pantai Selatan Gunungkidul, yakni Pantai Sadeng, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul.
Perubahan aliran sungai ini karena adanya pengangkatan tektonik.
"Hingga kini genangan air di alur Bengawan Solo Purba masih ada," ucap dia.
Sementara untuk lokasi lain air sudah mulai surut. Untuk fasilitas Umum yang hingga kini masih tergenang seperti di PAUD Padukuhan Gabugan.
Baca juga: Jembatan Putus Diterjang Banjir, Warga 4 Desa di Bima Terisolasi
Terkait jembatan rusak akibat tersapu air, Pihak Kapanewon sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul untuk membenahi.
"Pagi tadi bersama Koramil Girisubo juga melakukan bersih-bersih di SD Gabugan yang kemarin tergenang," kata Arif.