Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Tak Efektif, WFH Digunakan untuk Bepergian Keluar Kota

Kompas.com - 01/02/2021, 10:04 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap kedua di Kota Salatiga untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 kurang maksimal.

Sebab, kesadaran untuk mematuhi aturan tidak ditaati semua pihak.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan, angka yang positif terpapar Covid-19 cenderung stabil selama PPKM.

"Tapi jika semua pihak taat dan mematuhi aturan yang diterapkan, maka angka itu bisa ditekan lagi," jelasnya, Senin (1/2/2021) di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga.

Baca juga: Nenek Sebatang Kara Mencopet Rp 100.000 untuk Makan, Tertangkap dan Diarak Warga

Dari hasil evaluasi PPKM tanggal 11 hingga 25 Januari 2021, lanjutnya, di Kota Salatiga muncul klaster perkantoran, sekolah, dan keluarga.

"Hal ini menunjukkan bahwa tingkat mobilitas masih relatif tinggi karena dengan adanya pemberlakuan work from home (WFH) malah dimanfaatkan untuk mobilitas bersama dengan keluarga keluar kota," kata Yuliyanto.

Mengenai langkah selanjutnya untuk pengendalian Covid-19, Yuliyanto mengaku menunggu instruksi dari pemerintah pusat.

"Ini kan permasalahan bersama lintas daerah, lebih baik ada sinergi antar daerah agar pengendalian Covid-19 bisa dilakukan serentak," jelasnya.

Yuliyanto juga meminta agar masyarakat tetap patuh dengan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker saat beraktivitas, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Jangan karena vaksin sudah ada, lalu bersifat meremehkan dan melupakan protokol kesehatan," ungkapnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Pejabat RS UIT Pemalsu Surat Keterangan Rapid Test Antigen di Makassar

Dia juga menyoroti dampak PPKM terhadap perekonomian masyarakat. Karena waktu berusaha yang terbatas, maka berdampak kepada penghasilan.

"Memang saat ini kondisi berat untuk semua sektor. Semoga dalam waktu satu minggu ini sebelum PPKM berakhir, kepatuhan meningkat sehingga Covid-19 semakin terkendali dan sektor usaha kembali bangkit," papar Yuliyanto.

Sementara itu, data Minggu (31/1/2021) jumlah pasien kumulatif di Kota Salatiga tercatat 2.243 orang. Terdiri dari pasien positif 201 orang, pasien dinyatakan sembuh 1.981 orang, dan yang meninggal dunia 61 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com