Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Depresi karena Percintaan Selalu Kandas, Perempuan 20 Tahun Nekat Gantung Diri

Kompas.com - 01/02/2021, 09:32 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial WA (20) ditemukan tewas dalam posisi tergantung di dalam kamar rumahnya, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Rully Robinson Polii menerangkan, tim penyidik telah mendatangi tempat kejadian perkara dan mengamankan sejumlah barang bukti.

"Juga telah dilakukan visum luar terhadap korban. Hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan dan di leher korban terdapat bekas jeratan kain karena gantung diri," kata Rully kepada wartawan, Minggu (31/1/2021).

Baca juga: Nenek Sebatang Kara Mencopet Rp 100.000 untuk Makan, Tertangkap dan Diarak Warga

Rully menerangkan, berdasarkan keterangan rekan-rekan dan keluarga korban yang datang ke lokasi, sebelumnya korban sering bergonta-ganti pacar karena putus di tengah jalan, bahkan sudah pernah sekali tunangan, namun gagal juga.

Kemudian, saat dilakukan pengecekan di telepon korban ditemukan percakapan WhatsApp antara korban dengan pacarnya yang diketahui berinisial FD.

Melalui WhatsApp, FD memberitahu bahwa dirinya dimarahi oleh orangtuanya karena berpacaran. Membaca itu, korban merasa terpukul, lalu mengetik:

"rase nak bunoh diri aku asli, idop gini benar".

Kemudian korban melanjutkan dengan chat, "dahlah, ndak bise idop agik aku, rumah aku pun kosong dah, buntu sekali dah aku".

"Sekitar dua jam kemudian, FD mencoba menghubungi dan menelepon korban namun tidak diangkat," ujar Rully.

Baca juga: Polisi Tangkap Pejabat RS UIT Pemalsu Surat Keterangan Rapid Test Antigen di Makassar

Sebelum kejadian, lanjut Rully, sejumlah saksi melihat korban mengendarai sepeda motor dengan kecepatan cukup tinggi menuju ke rumahnya.

Sesampainya di rumah, korban langsung membuka pintu kemudian membanting pintu tersebut saat masuk.

Hingga jenazah korban ditemukan, saksi tidak melihat siapapun masuk maupun keluar dari rumah tersebut.

"Saat itu, seluruh keluarga korban di rumah tersebut sedang pergi ke acara keluarga dan korban sendirian," ungkap Rully.

Rully menjelaskan, pihak keluarga menolak melakukan autopsi terhadap korban.

"Saat ini, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga," tutup Rully.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak informasi di situs web Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com