Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Speedboat Karam Usai Tabrak Batang Kayu di Sungai Mahakam, 17 Penumpang Selamat

Kompas.com - 01/02/2021, 06:04 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan kapal speedboat terjadi di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di Kampung Ujoh Bilang Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Minggu (31/1/2021).

Dari informasi yang diperoleh dari Dinas Perhubungan Mahakam Ulu, seluruh penumpang yang berjumlah 17 orang selamat meski sempat hanyut.

“Semua (korban) berhasil diselamatkan. Speed karam dengan sebagian barang-barang,” kata Kepala Bidang Transportasi Darat dan Sungai, Dinas Perhubungan Mahakam Ulu, Sudarno saat dihubungi Kompas.com, Minggu malam.

Baca juga: Rendaman Air Batu Meteorit di Rumah Muljinah Diburu, Ahli Ingatkan Hal Ini

Tabrak batang kayu

Sudarno mengatakan, kecelakaan itu terjadi setelah kapal Nur Shita berangkat dari Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat, menuju Mahakam Ulu, sekitar pukul 11.00 Wita.

Saat itu, menurut Sudarno, air sedang pasang. Kapal bermesin tunggal tersebut terpaksa melawan arus yang deras.

Setelah mendekati Kampung Ujoh Bilang sekitar pukul 15.25 Wita, kapal menabrak sebuah batang kayu yang terhanyut di sungai.

Baca juga: Tabrak Batang Kayu, Kapal Bermuatan 17 Penumpang Tenggelam di Sungai Mahakam

Air pun mulai masuk dari bodi belakang menggenangi seisi ruang kapal dan membuat bodi kapal cepat karam.

“Untung saja ada persedian pelampung. Penumpang menggunakan pelampung berenang ke tepi,” katanya.

Tak lama, petugas yang berjaga di pos Dermaga Ujoh Bilang menuju lokasi mengevakuasi korban.

Baca juga: Mengaku Keluarga Polisi, Pemilik Warkop Mengamuk Saat Dirazia Satpol PP, Ini Ceritanya

 

Batang kayu saat air pasang

Sudarno mengatakan, saat air pasang banyak batang kayu terapung di perairan Sungai Mahakam, termasuk sampah-sampah.

“Jadi, ada (batang kayu) yang hangut sendiri saat air pasang. Ada juga yang dibuang oleh perusahaan dan warga. Ada 4 perusahaan kayu di lokasi situ,” sambung dia.

Kondisi tersebut, membuat para motoris harus ekstra hati-hati saat melintasi jalur tersebut.

“Kayu yang ditabrak itu memang tidak terlihat, jadi ditabrak sama motoris,” terang dia.

(Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com