MADIUN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Madiun akan meminjam alat tes polymerase chain reaction (PCR) milik swasta untuk mempercepat deteksi hasil spesimen uji usap Covid-19.
Pasalnya, kecepatan hasil tes usap dapat membantu pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama Berjalan, Kota Madiun Terima Tambahan 4.240 Dosis Vaksin
"Kalau beli sendiri mahal. Ini lebih efisien," kata Wali Kota Madiun Maidi seusai menerima vaksin kedua Covid-19, Sabtu (30/1/2021).
Secara teknis, RSUD Sogaten Kota Madiun akan menggandeng pihak ketiga untuk meminjam alat tersebut.
Maidi mengatakan, perawatan hingga pemeliharaan alat akan dilakukan pihak ketiga itu.
Sementara, RSUD Sogaten Kota Madiun bertanggung jawab untuk membeli kit reagen yang digunakan dalam mengecek spesimen dari pasien Covid-19.
Selain membeli reagen, RSUD Kota Madiun juga menyiapkan tempat atau ruangan untuk menampung alat tersebut.
Maidi menyebutkan, alat itu akan tersedia di RSUD Kota Madiun dalam waktu dekat. Ia berharap, alat tersebut bisa membantu mempercepat deteksi Covid-19 di Kota Madiun.
Berdasarkan data dari situs Jatim Tangap Covid-19, tercatat 1.063 kasus positif corona di Kota Madiun hingga Minggu (31/1/2021).
Baca juga: Alasan Pelajar Mengebut di Genangan hingga Menciprat ke Toko Pinggir Jalan: Kesenangan Pribadi
Rinciannya, 816 pasien sembuh, 69 orang meninggal, dan 178 kasus aktif.
Kota Madiun juga merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang menyandang status zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.