Sudarno menuturkan saat air pasang, di wilayah situ, ada banyak batang kayu terapung di perairan Sungai Mahakam, termasuk sampah-sampah.
Umumnya kayu-kayu berukuran pendek yang tak terpakai.
“Kayu-kayu itu dibawa dari hutan diangkut melalui akses sungai oleh perusahaan maupun masyarakat,” tutur dia.
Baca juga: Diduga Ngantuk Saat Bawa Motor, Pelajar Ini Tewas Masuk di Sungai
“Jadi, ada (batang kayu) yang hangut sendiri saat air pasang. Ada juga yang dibuang oleh perusahaan dan warga. Ada 4 perusahaan kayu di lokasi situ,” sambung dia.
Saat hanyut, ada batangan kayu yang terlihat, ada pula yang tak terlihat, namun terapung di atas permukaan air. Hal itu menyulitkan para motoris saat melintasi jalur tersebut.
“Kayu yang ditabrak itu memang tidak terlihat, jadi ditabrak sama motoris,” terang dia.
Kondisi tersebut tentu membahayakan lalu lintas speedboat yang hilir mudik membawa penumpang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.