Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Dianiaya dengan 50 Tusukan, Pelakunya Masih Misterius

Kompas.com - 31/01/2021, 18:04 WIB
Agie Permadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Adang Suganda (28) ditemukan warga dalam kondisi bersimbah darah di Kampung Babakan Nugraha, Desa Cangkuangkulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.

Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat dan mendapatkan perawatan, belum sampai dua hari nyawa korban tak terselamatkan dan meninggal dunia.

"Korban meninggal dunia setelah dirawat selama 43 jam," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung, AKP Bimantoro Kurniawan, melalui pesan singkatnya, Minggu (31/1/2021).

Bimantoro menduga, Adang merupakan korban penganiayaan. Sebab, terdapat luka sebanyak 50 tusukan di bagian badan dan sayatan di kepala.

Baca juga: Rugikan Negara Rp 5 miliar, Kejari Grobogan Tetapkan Broker Lahan Bulog sebagai Tersangka Mark Up

"Korban mengalami lebih dari 50 tusukan," ujar dia.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, perisitiwa dugaan pengeroyokan yang mengakibatkan kematian korban ini terjadi pada tanggal 24 Januari 2021 lalu.

Perisitiwa itu dilaporkan warga yang menelepon petugas jaga Polsek Dayeuh Kolot. Petugas kemudian mendatangi tempat kejadian perisitiwa (TKP).

Menurut saksi, korban ditemukan tergeletak bersimbah darah di lokasi TKP dengan posisi terlentang di jalan gang pemukiman warga.

 

"Kondisinya dengan luka pada bagian tangan, kepala dan perut," kata Bimantoro.

Petugas dan warga kemudian membawa korban yang merupakan warga Kampung Cilebak, Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, itu ke rumah sakit untuk penanganan terhadap korban.

Belum diketahui siapa pelaku penganiyaan yang mengakibatkan meninggalnya korban. Sampai saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan.

Baca juga: Kejati Jatim Hentikan Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi YKP Surabaya, Ini Alasannya

Adanya kejadian ini, Satreskrim Polresta Bandung masih mengumpuli bukti-bukti dan keterangan dari saksi serta belum mengetahui apa motif dari kejadian tersebut.

"Kami masih dalam proses penyelidikan, secepatnya pelaku akan kami tangkap," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com