Kabar penculikan itu sempat membuat heboh warga di sekitar indekos hingga banyak orang yang mendatangi lokasi tempat SAD disekap.
Polisi pun mendatangi kamar kos SAD di lantai dua bersama keluarga mahasiswi tersebut.
"Kita terpaksa memanjat pagar untuk naik ke lantai 2 kamar SAR dan menemukan gantungan beberapa kunci tergeletak," kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliesta Ageng Wicaksana.
Adapun pagar yang dipanjat kurang lebih berketinggian tiga meter.
SAD ditemukan polisi dalam keadaan lemas dan menangis hingga petugas harus menggendongnya dari lantai dua.
Dari hasil penyelidikan, ternyata SAD melakukan sandiwara agar bisa mendapatkan uang untuk melunasi utangnya.
"Sudah terungkap, sandiwara korban (SAD)," kata Oliestha saat dihubungi, Minggu (31/1/2021).
SAD mengaku disekap dan dibius kepada keluarganya agar mendapatkan uang Rp 60 juta.
Uang itu rencananya akan digunakannya untuk melunasi utang mahasiswi tersebut.
"Setelah dilaksanakan pemeriksaan terhadap SAD diketahui bahwa kejadian penculikan hanyalah pura-pura, supaya orang tua SAD memberikan uang untuk melunasi utang dan biaya kuliah," tutur Oliestha.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.