Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Wanita Sembunyikan Sabu Senilai Rp 359 Juta di Dubur, Ketahuan dari Foto Rontgen

Kompas.com - 31/01/2021, 16:17 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Dua orang wanita ditangkap Bea Cukai Batam karena membawa narkoba jenis sabu-sabu di terminal keberangkatan Bandara Hang Nadim, Batam.

Sabu-sabu senilai ratusan juta rupiah itu rupanya disembunyikan oleh pelaku di selangkangan dan dubur.

Namun petugas Bea Cukai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan tersebut.

Sejumlah tahap pemeriksaan dilakukan petugas hingga pelaku ketahuan menyimpan sabu-sabu di dalam dubur.

Baca juga: Dua Wanita Simpan Sabu di Dubur dan Selangkangan, Diamankan Bea Cukai Batam

Pantauan gerak-gerik

Ilustrasi narkoba.SHUTTERSTOCK Ilustrasi narkoba.
Awalnya petugas mencurigai dua wanita berinisial DSA (32) dan C (33) dari gerak-geriknya.

"Diawali kecurigaan petugas Bea Cukai Batam bersama petugas Avian Security Bandara Hang Nadim terhadap gerak-gerik dua orang penumpang wanita, dan dilanjutkan pemeriksaan kepada dua orang wanita tersebut," kata Kepala Seksi Layanan Informasi, Undani melalui telepon, Minggu (31/1/2021).

Dari pemeriksaan tubuh, petugas awalnya hanya menemukan benda mencurigakan di sekitar selangkangan salah satu pelaku, DSA.

“Hasil pemeriksaan, petugas menemukan benda yang terdapat pada area selangkangan tersangka DSA adalah tiga bungkus berisi sabu,” jelas Undani.

Baca juga: Jenazah ke-56 Itu adalah Kapten Afwan, Sang Pilot Sriwijaya Air

Ilustrasi rontgen. SHUTTERSTOCK/SUPAWADEE56 Ilustrasi rontgen.

Dilakukan rontgen

Setelah temuan sabu-sabu pada selangkangan DSA, petugas melakukan pemeriksaan fisik secara mendalam kepada kedua pelaku.

Bahkan petugas membawa pelaku ke rumah sakit untuk melakukan rontgen.

Dari foto rontgen terlihat pelaku C menyimpan sabu-sabu di dalam duburnya.

Ada tiga bungkus sabu-sabu yang ditemukan di dalam dubur C.

Baca juga: Video Mobil Pelajar Mengebut di Genangan, Pelaku Tertawa Lihat Warung Terciprat Air, Diserahkan Orangtua ke Polisi

Nilai narkoba ditaksir Rp 359 juta

Ilustrasi uang Dok. Kredivo Ilustrasi uang
Total barang bukti yang ditemukan dari kedua pelaku adalah enam bungkus sabu-sabu.

“Petugas Bea Cukai Batam Bandara Hang Nadim berhasil menangkap dua orang wanita yang menyembunyikan sabu sebanyak masing-masing tiga bungkus, yang satu di selangkangan dan yang satu lagi di dubur,” kata dia.

Ketiga pelaku kemudian digelandang ke Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam beserta enam bungkus sabu-sabu sebagai barang bukti.

“Setelah sampai di Kantor Bea Cukai Batam, petugas menimbang tiga bungkus barang bukti pertama seberat 180 gram dan tiga bungkus kedua sebanyak 179 gram, sehingga total sebanyak 359 gram,” ujar Undani.

Dengan estimasi harga sabu-sabu Rp 1 juta per gram, maka barang bukti itu ditaksir senilai Rp 359 juta.

Baca juga: Perjuangan Mahasiswa Tunanetra, Keliling Berjualan Keripik demi Cukupi Kebutuhan Hidup

 

Ilustrasi pesawatShutterstock Ilustrasi pesawat
Pelaku menuju Lombok

Bea Cukai selanjutnya menyerahkan kedua pelaku beserta barang bukti kepada Polresta Barelang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut Undani, keduanya sedianya hendak berangkat dari Batam menuju ke Jakarta untuk transit dan akan melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir Lombok.

Petugas Bea Cukai mengaku akan melindungi masyarakat dari masuknya barang-barang berbahaya yang dapat merusak kesehatan, salah satunya narkoba.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com