Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Rendaman Meteorit Dianggap Berkhasiat, Warga Meminumnya dan Mengoleskan ke Tubuh

Kompas.com - 31/01/2021, 15:04 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kejadian jatuhnya meteorit di rumah Munjilah, Dusun 5 Astomulyo, Desa Mulyodadi, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, Kamis (28/1/2021), menarik perhatian warga sekitar.

Warga yang mendatangi kediaman Munjilah ingin mengambil air rendaman batu meteorit.

Mereka menganggap batu tersebut berkhasiat sebagai alat pengobatan.

Kepala Dusun 5 Edi Kurniawan membenarkan ada sejumlah warga yang sempat mengambil air rendaman batu itu.

Baca juga: Dianggap Berkhasiat, Warga Berkerumun Ambil Air Rendaman Batu Meteorit, Ahli: Awas Bisa Sebabkan Kanker

"Ada warga yang bilang, batu itu direndam di akuarium, lalu air rendaman batu itu diambil, katanya berkhasiat obat," terang Edi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/1/2021).

Edi mengatakan, dari keterangan warga, air rendaman itu diminum dan ada juga yang mengoleskan ke tubuh.

Sampai saat ini, Edi menuturkan belum ada laporan yang menyebut ada warga keracunan setelah mengonsumsi rendaman batu meteorit itu.

Bisa timbulkan kanker

ilustrasi pemberitaan kankerPixabay/PDPics ilustrasi pemberitaan kanker

Robiatul Muztaba, peneliti lembaga Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL), menyampaikan belum ada bukti yang menyatakan bahwa batu meteorit tersebut berkhasiat.

Ia menjelaskan batu itu mengandung unsur logam dan belum ditemukan menyimpan radioaktif atau tidak.

"Jika mengandung radioaktif, bisa menyebabkan kanker," kata Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Itera Lampung tersebut.

Baca juga: Meteorit Jatuh di Rumah Munjilah di Lampung, Ini Pesan Ahli untuk Warga

Robiatul mengungkapkan pihaknya telah melakukan edukasi kepada warga setempat.

“Warga percaya [ada khasiat] padahal enggak ada. Kami mengedukasi agar warga tidak mengonsumsi air itu," ujar dia.

 

Dibubarkan polisi 

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi

Warga yang berdatangan menjadikan rumah Munjilah ramai.

Edi menerangkan pihak kepolisian sektor setempat meminta supaya batu itu disimpan dan ditutup karena menimbulkan kerumunan.

Baca juga: Diawali Bunyi Dentuman, Peneliti Pastikan Batu yang Jatuh di Lampung Tengah Meteorit

“Polisi bilang supaya tidak ada keramaian, karena masih Covid-19, supaya [batu] ditutup," ucap Edi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Aprillia Ika)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Regional
Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com