Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Bocah 2 Tahun Tewas Terbakar Saat Tidur di Ayunan, Penyebabnya Diduga dari Obat Nyamuk

Kompas.com - 31/01/2021, 14:43 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami bocah berusia dua tahun di Desa Kuala Semundam, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau,

Pasalnya, ia tewas terbakar saat rumahnya dilalap api pada Sabtu (30/1/2021) sekitar pukul 14.15 WIB.

Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko mengatakan, saat kejadian itu korban tinggal berdua bersama dengan kakaknya berinisial R (15).

Pasalnya, orangtuanya sedang pergi ke pasar untuk berbelanja.

Sebelum kejadian itu, korban tidur di dalam ayunan di rumahnya. Agar tidurnya tidak diganggu nyamuk, sang kakak berinisiatif menyalakan obat nyamuk bakar dan ditaruh dibawah ayunan tersebut.

Baca juga: Kebakaran akibat Obat Nyamuk, Anak 2 Tahun Tewas

Setelah itu, sang kakak pergi untuk menjaga warung yang berada di samping rumahnya.

"Jadi berdasarkan keterangan kakak kandung korban, dia saat itu pergi menjaga warung di samping rumahnya. Adiknya ditinggal sedang tidur dalam ayunan dan membakar obat nyamuk. Sedangkan ayah dan ibunya sedang pergi ke pasar Sorek di Pelalawan untuk belanja," jelasnya kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Minggu (31/1/2021).

Korban tewas terbakar

Saat R menjaga warungnya itu, tetangganya bernama Tasman mengetahui api berkobar dari dalam rumah korban.

Tasman kemudian meminta tolong warga lainnya Padli untuk menuju rumah korban.

"Saksi dua (Padli) lalu mendapat informasi dari kakak korban, R, kalau adiknya berinisial RF sebelumnya sedang tidur dalam ayunan," sebut Indra.

Baca juga: Buaya yang Menerkam Warga Dibantai dengan Tombak, BKSDA Sebut Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara

Mendapat informasi itu, Padli lalu masuk ke dalam rumah untuk mengevakuasi bocah tersebut.

Namun setelah berhasil dibawa keluar, korban  diketahui sudah tewas terbakar.

"Korban tewas terbakar saat tertidur dalam ayunan," jelasnya.

Sebelum petugas pemadam kebakaran tiba, warga sekitar sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Tapi karena api diketahui terus membesar, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 15.30 WIB, setelah dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.

Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com