Mencoba Kuliner Khas Kepulauan Selayar, Nasi Santan, Sarabba hingga Tengteng Kenari

KOMPAS.com - Kabupaten Kepulauan Selayar menjadi perbincangan publik setelah salah satu pulaunya, Lantigiang dijual seharga Rp 900 juta.

Pulau tersebut dijual oleh Syamsu Alam kepada seseorang yang bernama Asdianti. Penjual mengklaim, pulau itu adalah milik neneknya.

Dari transaksi tersebut, Syamsu Alam menerima uang muka Rp 10 juta.

Kabupaten Kepulauan Selayar yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan dikenal memiki pemandangan pantai yang indah.

Baca juga: Pulau Lantigiang Selayar Dijual Rp 900 Juta, Bupati: Saya Heran

Selain itu Selayar juga memiliki kuliner khas. Berikut 3 kuliner Selayar yang wajib dicoba jika berkunjung ke daerah kepulauan tersebut.

1. Nasi Santan

Nasi santan khas Selayar adalah perpaduan nasi dan santan. Rasanya yang gurih menggugah selera dan cocok jika dipadukan dengan ikan bakar serta sambal cobe-cobe.

Dilansir dari TribunMakassar.com, Irmayati warga Selayar menjelaskan cara memasak nasi santan.

“Kalau nasi santan itu orang Selayar banyakin santannya. Jadi misalnya nasi satu liter santannya juga satu buah kelapa yang diparut lalu diambil santannya,” katanya, Jumat (22/3/2021).

Agar terasa gurih dan kenyal, ditambahkan satu genggam beras ketan putih di satu liter beras.

Baca juga: Pulau Lantigiang Dijual, Ini Sejarah Kepulauan Selayar, Tanah Tempat Pelaut Berdoa

“Dimasak sampai setengah matang kemudian dikukus,”tambahnya.

Satu paket nasi santan ditawarkan mulai Rp 15.000 sampai Rp 20.000 Tergantung jenis lauk (ikan) yang dipesan.

Selain ikan bakar, nasi santan juga cocok dinikmati dengan udang, paru rica, ikan goreng, dan lauk lainnya.

Untuk menikmati nasi santan bisa mengunjungi Pusat Kuliner Selayar di Kota Benteng.

Baca juga: Termasuk Lantigiang Selayar, Berikut 5 Pulau di Indonesia yang Sempat Diisukan Dijual

2. Minuman sarabba

Jika bertandang ke Kepulauan Selayar, jangan lupa cicipi minuman sarabba yang berbahan dasar jahe, gula aren, dan santan kelapa.

Biasanya para penjual sarabba mangkal di dekat Pantai Soekarno Hatta.

Salah satu penjual sarabba, Asmiati (41) bercerita jika ia menjual sarabba seharga Rp 5.000 per gelas.

Untuk menemani segelas sarabba, Asmiati juga menyediakan pisang goreng, ubi goreng, dan pisang peppe.

"Sehari biasanya dapat Rp 1 juta. Uang inilah digunakan untuk biaya pendidikan lima orang anak dan biaya kehidupan sehari-hari," ujarnya dilansir dari Tribunselayar.com, Minggu (10/3/2019) malam.

Asmiati biasanya berjualan mulai jam 16.00 Wita hingga 22.00 Wita.

Baca juga: Mengenal Pulau Lantigiang di Selayar yang Dijual Rp 900 Juta

3. Tenteng kenari

Tenteng kenari adalah salah satu kuliner di Selayar yang cocok untuk dijadik oleg-oleh karena tahan lama untuk dibawa ke luar kota.

Pengelolah tenteng kenari, Supardi Idris menuturkan harga tenteng mulai Rp 10.000 hingga Rp 80.000 per kemasan.

Supardi mengatakan tenteng kenari dibuat dari gula merah asli selayar dan banner. Ia mengatakan proses pembuatan tengteng kenari paling lama sekitar 2 jam.

Selain produksi tenteng kenari, kata dia, juga menyediakan dodolo, koi sengkang, susuru te'ne, sulemandapa, sanole, bikang ce'la, garoncong, bubur ketam hitam dan lain -lain.

"Alhamdulillah, sudah berbagai daerah yang pesan, sampai ke Batam. Juga ada yang pesan dari pulau jawa, NTB, Makassar dan daerah lainnya," tuturnya.

Baca juga: Pulau Lantigiang Dijual, Polisi Datangi Lokasi dan Temukan 100 Pohon Kelapa

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Nasi Santan Kuliner Khas Selayar, Wajib Coba!

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ke Selayar, Yuk Nikmati Sarabba, Pas Diminum Saat Cuaca Dingin

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Tenteng Kenari, Oleh-oleh Khas Selayar, Hanya Rp 10 Ribu Per Kemasan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.