Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Jadikan Borobudur Rumah Ibadah Buddha Dunia, Ganjar: Ini Berita Menggembirakan

Kompas.com - 31/01/2021, 14:12 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendukung rencana Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah menjadi rumah ibadah umat Buddha.

Rencana menjadikan Candi Borobudur sebagai rumah ibadah umat Buddha di dunia sebelumnya dilontarkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Ganjar mengingat, di awal masa tugasnya sebagai gubernur periode pertama, dirinya pernah menyampaikan ide tersebut kepada Wakil Presiden Budiono, ketika menghadiri perayaan Waisak di Borobudur.

"Tapi saat itu belum ada tindak lanjutnya. Hari ini, Pak Menag menyampaikan itu dan ini berita yang sangat menggembirakan," katanya, Minggu (31/1/2021).

Baca juga: Cegah Abu Gunung Merapi Menempel, 56 Stupa Candi Borobudur Ditutup Terpal

Menurutnya, potensi menjadikan Borobudur sebagai rumah ibadah Buddha dunia sangat besar.

Ganjar menceritakan, pernah ngobrol dengan para Dante dan orang-orang yang aktif di organisasi agama Buddha.

Sejumlah wisatawan berada di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng, Rabu (28/10/2020). Memasuki musim libur panjang kali ini  wisatawan dari berbagai daerah mulai mengunjungi kawasan wisata candi Borobudur meskipun tidak diperbolehkan menaiki candi dan hanya dibatasi hanya 3.000 pengunjung per hari. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.ANIS EFIZUDIN Sejumlah wisatawan berada di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng, Rabu (28/10/2020). Memasuki musim libur panjang kali ini wisatawan dari berbagai daerah mulai mengunjungi kawasan wisata candi Borobudur meskipun tidak diperbolehkan menaiki candi dan hanya dibatasi hanya 3.000 pengunjung per hari. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.

Dari obrolan itu, diketahui ada sekitar 5 juta umat Buddha dunia yang sangat aktif.

"Kalau itu bisa dilakukan, maka sebenarnya potensinya sangat besar. Dan di Buddha itu, setahun minimal ada lima perayaan keagamaan. Bayangkan saja, akan ada sekian juta orang yang akan berkunjung ke Borobudur dan itu bisa berkali-kali dalam setahun," terangnya.

Baca juga: Menyoal Drone Jatuh di Kawasan Borobudur, Tak Ada Kerusakan Candi dan Balai Konservasi Lakukan Evaluasi

Dengan begitu, maka nilai religiositas di kawasan candi Buddha itu semakin kuat dan juga sisi pergaulan antar agama dan pergaulan dengan masyarakat internasional.

"Tentu akan banyak sekali manfaatnya. Pada prinsipnya saya mendukung keputusan pak Menag ini," tegasnya.

Ganjar berharap Menag merangkul semua pihak yang berkepentingan untuk berkomunikasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com