Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran akibat Obat Nyamuk, Anak 2 Tahun Tewas

Kompas.com - 31/01/2021, 11:48 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran sebuah rumah menewaskan seorang anak berusia dua tahun di Desa Kuala Semundam, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi pada Sabtu (30/1/2021), sekitar pukul 14.15 WIB.

"Korban tewas terbakar saat tertidur dalam ayunan. Korban saat itu ditinggal oleh kakak kandungnya, Riki (15), dan membakar obat nyamuk di bawah ayunan adiknya," kata Indra kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Minggu (31/1/2021).

Baca juga: Terlelap, Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran, Salah Satunya Bayi 7 Bulan

Ia menjelaskan, kebakaran rumah milik AF itu pertama kali diketahui tetangganya, Tasman.

Saksi pertama itu meminta bantuan warga lainnya, Padli, dan mereka menuju rumah korban. Api saat itu sudah membakar bagian dalam rumah korban.

"Saksi dua (Fadli) mendapat informasi dari kakak korban, Riki, kalau adiknya berinisial RF sebelumnya sedang tidur dalam ayunan," sebut Indra.

Setelah itu, lanjut dia, Padli masuk ke dalam rumah yang terbakar untuk menyelamatkan korban.

Baca juga: Kebakaran di RS Sentra Medika Cibinong Padam, Vaksin Dipastikan Aman

Namun, saat korban dibawa keluar, kondisinya sudah terbakar dan tidak lagi bernyawa.

"Jadi berdasarkan keterangan kakak kandung korban, dia saat itu pergi menjaga warung di samping rumahnya. Adiknya ditinggal sedang tidur dalam ayunan dan membakar obat nyamuk. Sedangkan ayah dan ibunya sedang pergi ke pasar Sorek di Pelalawan untuk belanja," jelas Indra.

Ia mengatakan, sebelum mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi, warga setempat telah terlebih dahulu melakukan pemadaman dengan cara menyiram air menggunakan ember dan gayung.

Namun, api tak bisa dikuasai warga. Tak lama setelah itu, datang dua unit mobil pemadam kebakaran memadamkan api. Sekitar pukul 15.30 WIB, api dipadamkan.

Baca juga: Korban Kebakaran di Cideng Mengungsi, Semuanya Diminta Jalani Rapid Test

Sedangkan korban dievakuasi ke rumah keluarganya.

"Penyebab kebakaran masih kita lakukan penyelidikan. Untuk kerugian materil diperkirakan Rp 150 juta," kata Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com