Tatang menjelaskan, durasi angin puting beliung itu cukup singkat dan tak sampai semenit.
"Sekitar 37 detik kejadiannya, kalau sampai 1 menit mungkin lebih banyak lagi kerusakannya," kata dia.
Namun pusaran angin itu sempat menerbangkannya. Beruntung ia bisa berpegangan benda di sekitar rumahnya.
"Saya dibawa terbang. Ketinggian sekitar 2 meter. Saya selamat karena memegang erat ke kayu teras rumah," ujar Tatang.
Atap teras rumah Tatang dan empat rumah tetangganya beterbangan.
"16 lembar asbes yang pecah karena dibawa terbang," ungkapnya.
Selain merusak rumah, dua buah mobil Tatang yang terparkir juga tertimpa pecahan asbes dan catnya mengalami lecet.
Sementara di desa lainnya, yakni di Desa Bujur Tengah, Kecamatan Batu Marmar, angin puting beliung sempat mencabut pohon akasia dan menerbangkannya.
Pohon itu terhempas sampai ke Desa Ambender, Kecamatan Pengantenan dan jatuh di kabel listrik.
"Pohon yang jatuh di kabel listrik sampai terbakar," kata warga Desa Ambender, Jalu.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Editor: Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.