KOMPAS.com- "Pertemuan puting beliung kembar itu tepat di depan rumah hingga saya dibawa terbang," demikian pengakuan Tatang (45), seorang warga Dusun Tengah, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.
Tatang tak menyangka, Sabtu (30/1/2021) itu ada dua angin dahsyat yang tiba-tiba datang dari dua arah yang berbeda.
Angin dari arah tenggara dan timur laut itu bertemu tepat di halaman rumahnya serta sempat menerbangkan tubuhnya setinggi dua meter.
Baca juga: Puting Beliung Dahsyat di Pamekasan, Terbangkan Warga hingga Cabut Pohon Akasia
Padahal, rumah Tatang dihuni oleh enam anggota keluarga yang terdiri dari dua cucu, dua anak dan istrinya.
Namun, ketika peristiwa itu terjadi hanya Tatang yang keluar dan mengecek ke depan rumah.
Sedangkan anak, cucu dan istrinya berada di dalam rumah.
"Yang keluar rumah hanya saya. Jadi hanya saya yang dibawa terbang," kata dia.
Baca juga: Terbawa Terbang Puting Beliung, Pria Ini Selamat Berkat Pegang Kayu