Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Buaya Dibantai Pakai Tombak Jadi Viral, BKSDA: Sangat Disayangkan...

Kompas.com - 30/01/2021, 18:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video seorang pria membantai seekor buaya menjadi viral di YouTube.

Dari penelusuran Kompas.com, video itu direkam di Sungai Batang Pasaman, Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (29/1/2021) malam.

Aksi yang diduga dilakukan seorang pawang buaya justru mengundang keprihatinan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat.

"Ini sangat disayangkan karena buaya adalah satwa yang dilindungi negara," kata Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Sumbar, Ade Putra yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/1/2021).

Baca juga: Setelah 4 Hari, Pemuda yang Diterkam Buaya di Belitung Akhirnya Ditemukan

Sudah diingatkan petugas

Ade menjelaskan, sebelum kejadian itu pihaknya sudah mendengar informasi terkait warga sekitar Sungai Batang yang digigit buaya.

Warga lalu meminta bantuan pawang untuk menangkap buaya tersebut.

Mengetahui hal itu, petugas mengingatkan warga boleh menangkap namun buaya jangan dibunuh.

"Dua hari sebelum kejadian, kita sudah ingatkan bahwa boleh menangkapnya tapi tidak boleh membunuhnya karena dilindungi," ungkapnya

Baca juga: BKSDA Agam Sebut Penemuan Telur Buaya di Kebun Sawit Warga Bukan yang Pertama

Namun, setelah itu beredar video penangkapan dan pembantaian buaya di sungai tersebut.

Dalam video itu tampak warga membunuh buaya dengan tombak hingga membuat luka dan mati.

"Ini yang kita sayangkan. Menangkapnya dengan cara sadis yang berujung dengan matinya satwa dilindungi itu," ujarnya.Baca juga: Video Viral Buaya Dibantai Pawang dengan Disaksikan Ratusan Warga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com