Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Guru Kerap Keluyuran Saat WFH, Kadis Pendidikan: Mereka Foto-foto, Dijadikan Status

Kompas.com - 30/01/2021, 16:18 WIB
Iqbal Fahmi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menemukan sejumlah oknum guru yang keluyuran saat jadwal work from home (WFH).

Oknum guru tersebut memamerkan aktivitas mereka di media sosial meski pemerintah sedang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas mengeluarkan surat edaran yang melarang guru untuk mengunggah aktivitas di luar pekerjaan saat melakukan WFH di media sosial.

Surat itu tersebar di grup percakapan aplikasi pesan instan pada Jumat (29/1/2021).

Kepala Dinas Pendidikan Banyumas Irawati membenarkan surat edaran tersebut. 

Irawati kerap mendapati sejumlah oknum guru yang memamerkan foto makan bersama teman-teman kantor saat jam kerja di status WhatsApp.

Baca juga: Saat Mau Dimasukkan ke Liang Kubur, Saya Baru Sadar Tulisan di Peti Itu Bukan Nama Bapak Saya

“Nah kadang-kadang ada guru bersama teman-temannya makan di warung, terus foto-foto dijadikan status (WhatsApp),” kata Irawati saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/1/2021).

 

Irawati menegaskan, profesi guru tak hanya bertanggung jawab terhadap siswa. Guru merupakan parameter nilai dan norma bagi masyarakat umum.

Ia berharap para guru bisa memberi contoh yang baik kepada masyarakat. Meski tak diwajibkan berada di kantor, guru harus tetap bekerja di rumah, bukan keluyuran.

“Karena guru SD banyak yang terpapar, maka sebagai pembinaan dan pencegahan penyebaran lebih luas, kami mengingatkan bapak ibu guru dan jangan suka memamerkan foto-foto lewat status,” ujarnya.

Aturan terkait WFH dan semua larangannya, tertulis dalam surat edaran dari dinas pendidikan setiap perpanjangan status tanggap darurat. Ia juga tidak lelah menyampaikan melalui kegiatan virtual yang dilakukan dinas.

“Tapi kami sulit kontrolnya, sehingga sanksi belum bisa kami terapkan. Paling kalau info tertentu kami langsung hubungi kepala sekolah atau lewat korwil untuk ditegur,” terangnya.

 

Fenomen guru yang sering keluyuran pada jam kerja saat work from home membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyumas jengah.

Ketua Komisi D DPRD Banyumas Mustofa mengatakan, guru dan tenaga pendidik seharusnya fokus menyusun strategi belajar daring yang inovatif. Bukan, malah keluyuran da pamer foto di media sosial.

“Dengan adanya pembelajaran daring dan work from home (WFH) seharusnya dimanfaatkan untuk memikirkan bagaimana memberikan metode pembelajaran yang menarik. Bukan malah memamerkan aktivitas di luar itu,” katanya.

Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengungkapkan, perilaku dan tindak-tanduk guru akan selalu diperhatikan masyarakat.

Sehingga, guru harus lebih berhati-hati karena tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik.

Baca juga: Misteri Kematian Satu Keluarga, Ayah Ditemukan Gantung Diri, 2 Anaknya Tewas dengan Luka Lebam

“Kalau guru apa-apa di-posting saat jam kerja WFH, apalagi kalau itu lagi liburan atau makan di warung, seharusnya nggak perlu,” katanya.

Ia khawatir muncul stigma para guru foya-foya dan bersantai-santai. Padahal, guru punya tanggung jawab besar untuk mengajar dan mendidik saat masa pandemi ini.

“Hal ini juga bisa mempengaruhi psikologis anak-anak dalam belajar,” katanya.

Ia mengingatkan, guru harus bisa menjadi contoh melalui perilakunya untuk membentuk kepribadian siswa.

“Kalau dari pepatah lama, guru itu digugu lan ditiru. Jangan sampai wagu tur saru,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com