BIMA, KOMPAS.com - Warga empat desa di Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, NTB, terisolasi sejak jembatan putus diterjang banjir yang melanda kawasan itu.
"Ada empat desa yang saat ini terisolir karena jembatan putus," kata Kasubid Penanganan Darurat BPBD Kabupaten Bima, Bambang Hermawan kepada Kompas.com, Sabtu (30/01/2021)
Empat desa tersebut meliputi Desa Labuan Kananga, Kawinda Nae, Rasabou dan Desa Oi Panihi.
Ia menjelaskan, putusnya sejumlah jembatan yang menjadi kewenangan pemerintah Provinsi NTB itu akibat derasnya arus sungai setelah hujan turun deras dengan intensitas tinggi, beberapa hari yang lalu.
Baca juga: Antisipasi Banjir, Kolam Retensi di Sukapura Dibangun
Putusnya jembatan yang menjadi akses utama warga di empat desa ini membuat aktifitas warga lumpuh total.
"Kondisi jembatan itu semuanya jebol tersapu banjir, sehingga akses warga terputus," ujarnya
Menurut Bambang, putusnya jembatan tersebut membuat ribuan kepala keluarga (KK) dari empat desa terisolasi. Menyeberang sungai merupakan solusi satu-satunya bagi warga karena tak ada jalan alternatif.
Namun, tidak sedikit pula para pengendara terpaksa balik arah karena arus sungai yang deras.
"Risikonya memang sangat besar, terlebih kalau arus sungai deras disertai hujan sangat sulit untuk melintas. Kalau ada keperluan yang mendesak, warga harus bertaruh nyawa melintasi sungai untuk sampai ke daerah tujuan. Tapi, sebagian besar sepeda motor maupun mobil terpaksa balik arah," ungkapnya
Sejak putusnya jembatan itu, ia mengatakan, pihaknya langsung membuat laporan ke dinas terkait di Pemkab Bima untuk segera ditanggapi.
"Untuk sementara kami sudah laporkan ke PU dan Bapeda kabupaten, nanti mereka lah yang akan berkoordinasi dengan provinsi," tuturnya.
Bambang berharap, Pemprov NTB untuk segera memperbaiki akses jembatan penghubung yang rusak di kawasan setempat.
Baca juga: Banjir Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir Landa Jember, 7 Kecamatan Terdampak
Selain itu, pihak terkait juga diminta segera turun ke lokasi untuk membangun jembatan sementara.
"Mengingat ini musim penghujan, maka perbaikan jembatan tersebut segera dilakukan oleh pihak terkait. Setidaknya membangun jembatan darurat sebagai jalur alternatif warga," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.