Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Putus Diterjang Banjir, Warga 4 Desa di Bima Terisolasi

Kompas.com - 30/01/2021, 15:13 WIB
Syarifudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Warga empat desa di Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, NTB, terisolasi sejak jembatan putus diterjang banjir yang melanda kawasan itu.

"Ada empat desa yang saat ini terisolir karena jembatan putus," kata Kasubid Penanganan Darurat BPBD Kabupaten Bima, Bambang Hermawan kepada Kompas.com, Sabtu (30/01/2021)

Empat desa tersebut meliputi Desa Labuan Kananga, Kawinda Nae, Rasabou dan Desa Oi Panihi.

Ia menjelaskan, putusnya sejumlah jembatan yang menjadi kewenangan pemerintah Provinsi NTB itu akibat derasnya arus sungai setelah hujan turun deras dengan intensitas tinggi, beberapa hari yang lalu.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Kolam Retensi di Sukapura Dibangun

Putusnya jembatan yang menjadi akses utama warga di empat desa ini membuat aktifitas warga lumpuh total.

"Kondisi jembatan itu semuanya jebol tersapu banjir, sehingga akses warga terputus," ujarnya

Menurut Bambang, putusnya jembatan tersebut membuat ribuan kepala keluarga (KK) dari empat desa terisolasi. Menyeberang sungai merupakan solusi satu-satunya bagi warga karena tak ada jalan alternatif.

Namun, tidak sedikit pula para pengendara terpaksa balik arah karena arus sungai yang deras.

"Risikonya memang sangat besar, terlebih kalau arus sungai deras disertai hujan sangat sulit untuk melintas. Kalau ada keperluan yang mendesak, warga harus bertaruh nyawa melintasi sungai untuk sampai ke daerah tujuan. Tapi, sebagian besar sepeda motor maupun mobil terpaksa balik arah," ungkapnya

Sejak putusnya jembatan itu, ia mengatakan, pihaknya langsung membuat laporan ke dinas terkait di Pemkab Bima untuk segera ditanggapi.

"Untuk sementara kami sudah laporkan ke PU dan Bapeda kabupaten, nanti mereka lah yang akan berkoordinasi dengan provinsi," tuturnya.

Bambang berharap, Pemprov NTB untuk segera memperbaiki akses jembatan penghubung yang rusak di kawasan setempat.

Baca juga: Banjir Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir Landa Jember, 7 Kecamatan Terdampak

Selain itu, pihak terkait juga diminta segera turun ke lokasi untuk membangun jembatan sementara.

"Mengingat ini musim penghujan, maka perbaikan jembatan tersebut segera dilakukan oleh pihak terkait. Setidaknya membangun jembatan darurat sebagai jalur alternatif warga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com