Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Penyelamatan Penyu di Mataram, Dulu Dibantai, Kini Para Pelaku Direkrut Jadi Pelindung

Kompas.com - 30/01/2021, 11:14 WIB
Karnia Septia,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Para pelajar mulai dari PAUD, TK, SD hingga mahasiswa datang untuk belajar soal penyu.

"Kita membuka open kunjungan berbentuk paket edukasi wisata. Bentuknya adalah anak-anak sekolah datang ke sini, kita duduk berinteraksi langsung kita menjelaskan betapa pentingnya penyu, perbedaan penyu, kura-kura bulus, dan sebagainya," ujar Awan.

Pada waktu-waktu tertentu, juga ada acara pelepasan tukik ke pantai.

Namun, setelah berjalan sekitar empat tahun yaitu tahun 2016-2018, ternyata pengeluaran untuk merawat penyu dengan pemasukan yang didapat tidak seimbang.

Beberapa kali mencoba untuk mendapat bantuan dari pemerintah, tapi gagal.

Sedikit demi sedikit penataan pariwisata mulai dilakukan.

Para Pengusaha, Pokdarwis dan BUMN pun digandeng untuk penataan fasilitas penunjang pariwisata.

Mulai dari fasilitas toilet umum, mushala, tempat konservasi penyu, tempat parkir, hingga kafe.

Dengan penataan pariwisata ini, pemberdayaan masyarakat di sekitar pantai bisa berjalan dan masyarakat bisa mendapat pekerjaan.

"Alhamdulillah bisa sampai merekrut 70 orang yang bisa bekerja ikut andil menjadi bagian dari kelompok konservasi dan pokdarwis," Kata Awan.

Selain mampu memberdayakan masyarakat sekitar, kegiatan konservasi penyu pun bisa tetap berjalan karena ada pemasukan dari sektor pariwisata.

Kini, Pantai Mapak Indah menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Mataram yang wajib dikunjungi.

Selain bisa bersantai menikmati keindahan pantai, pengunjung juga bisa belajar soal penyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com