Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Agam Sebut Penemuan Telur Buaya di Kebun Sawit Warga Bukan yang Pertama

Kompas.com - 30/01/2021, 11:00 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Agam, Sumatera Barat, Ade Putra mengatakan, penemuan telur buaya muara di kebun kelapa sawit milik warga bukan yang pertama.

Sebelumnya diketahui, seekor buaya muara (Crocodylus porosus) bertelur di kebun kelapa sawit milik warga Jorong Ujuang Labuang Timur, Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Buaya itu bersarang dan bertelur ketika warga sedang melakukan pengolahan lahan dengan menggunakan alat berat saat akan menanam kelapa sawit di lokasi.

Baca juga: Detik-detik Tubuh Yati Diterkam dan Diseret Buaya hingga Menghilang, Disaksikan Anak

Berdasarkan hasil pemantauan BKSDA Agam, diketahui jumlah telur satwa langka dan dilindungi tersebut berjumlah 53 butir, 7 di antaranya sudah pecah dan rusak.

Kata Ade, temuan itu merupakan keempat kalinya warga menemukan telur buaya di lokasi tersebut, yakni pada tahun 2018, 2019, 2020 dan 2021.

Usai penemuan telur buaya tersebut, pihaknya pun kemudian memasang spanduk pemberitahuan dan peringatan di lokasi tersebut.

Baca juga: Warga Agam Temukan 53 Butir Telur Buaya di Kebun Sawit

Pasalnya, jarak lokasi dari penemuan telur buaya dengan permukiman warga hanya berjarak 400 meter.

"Kita imbau warga menjauh dari lokasi tersebut agar terhindar konflik dengan buaya," kata Ade dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Detik-detik Bocah 14 Tahun Sopiri Mobil hingga Tabrak 8 Motor di Bantul, 1 Orang Tewas, 2 Luka-luka

Dijelaskan Ade, biasanya telur buaya itu akan menetas dalam 90 sampai 110 hari, sehingga membuat induk buaya lebih waspada dan agresif terhadap keberadaan makhluk lain di sekitarnya.

Sambungnya, biawak dan kadal merupakan predator yang selalu mengintai keberadaan telur buaya.

"Selama masa itu, sang induk akan selalu berada dan berjaga di sekitaran sarangnya," jelasnya.

Baca juga: Sedang Mancing, Seorang Pemuda Diterkam Buaya Laut dan Diseret Masuk Air di Depan Temannya

 

(Penulis Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com