"Benar, itu adalah batu sisa meteorit yang masuk ke bumi. Ada sejumlah ciri yang sesuai dengan benda antariksa," kata dia.
Beberapa ciri yang mendukung bahwa batu itu adalah meteorit yakni memiliki kandungan logam yang dikenal dengan nama stony iron.
Kemudian, ada sisi hitam di bagian batu akibat gesekan dengan atmosfer.
"Sudah kami uji dengan magnet. Ketika ditemukan pemilik rumah, batu tersebut dalam kondisi hangat. Itu merupakan dampak bebatuan yang bergesekan dengan atmosfer. Ada proses pembakaran di sana,” kata Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Itera Lampung tersebut.
Batuan tersebut juga mengandung unsur hidrat yang memicu oksidasi dengan ditunjukkan adanya bagian batu yang berwarna kekuningan.
Batu itu juga memiliki kandungan air, tapi bukan air dari bumi. Sehingga batu tampak berkarat meski dalam waktu yang singkat. (Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : Aprillia Ika, Farid Assifa, Phytag)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.