Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua, Plt Wali Kota: Warga Surabaya Tidak Perlu Takut Divaksin

Kompas.com - 29/01/2021, 23:53 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dan sejumlah forum pimpinan daerah (forpimda) menerima vaksin Covid-19 dosis kedua di Balai Kota, Jumat (29/1/2021).

Whisnu bersyukur karena proses vaksinasi tahap dua berjalan lancar. Seluruh pejabat yang telah divaksin tak mengalami gejala apa pun.

"Makanya, saya sampaikan kepada warga Surabaya untuk tidak perlu khawatir atau tidak perlu takut divaksin, karena ini merupakan bagian dari ikhtiar kita bersama dalam menekan penyebaran Covid-19," kata Whisnu usai vaksinasi seperti dikutip dari Antara, Jumat.

Setidaknya, ada 16 orang yang disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac dosis kedua di Balai Kota Surabaya.

Mereka terdiri dari pejabat, perwakilan organisasi profesi hingga kepemudaan.

Baca juga: Gubernur Maluku: Saya Sarankan, Wartawan yang Biasa Berkunjung Rame-rame Ini Kita Vaksin...

Proses vaksinasi ini tak jauh berbeda dengan pemberian dosis pertama sebelumnya. Penerima vaksin harus melewati pemeriksaan kesehatan terlebih dulu.

Whisnu memastikan proses vaksinasi di Kota Surabaya berjalan lancar sejak dimulai dua minggu lalu.

Bahkan, dari 31.000 tenaga medis yang akan divaksin pada tahap pertama, sebanyak 24.000 di antaranya telah disuntik.

"Alhamdulillah KIPI-nya hanya sekitar 0,1 persen, jadi hanya sekitar 30 kejadian dan itu KIPI-nya ringan. Artinya, ini juga bisa jadi motivasi bagi seluruh warga Surabaya pada saat nanti akan divaksin secara masif, sehingga warga tidak perlu takut dan sebagainya," ujarnya.

 

Whisnu menjelaskan, pemkot sudah melakukan langkah percepatan untuk vaksinasi terhadap tenaga medis.

Menurutnya, vaksinasi tenaga medis yang sebelumnya ditargetkan tiga minggu, hampir rampung dalam dua minggu.

Sehingga, ia berharap seluruh vaksinasi tahap pertama ini rampung pda akhir bulan.

Baca juga: Pukul Petugas Pemakaman karena Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar, 2 Orang Ditangkap, Begini Kronologinya

"Kemudian mulai awal bulan depan, kita memasuki tahap kedua vaksinasi untuk tenaga medis dan diharapkan selesai sekitar 14 hari ke depannya," katanya.

Whisnu menargetkan, vaksinasi gelombang kedua yang diprioritaskan untuk TNI, Polri, seluruh OPD, dan masyarakat yang bersentuhan dengan pelayanan publik, digelar pada minggu ketiga Februari 2021.

"Untuk total vaksin yang datang ke Surabaya hingga saat ini ada 60.500 vial. Tahap pertama datang 33.420 vial vaksin dan ada tambahan lagi 27.080 vial. Jadi, ketika tahap dua (suntik vaksin kedua) berjalan, kami akan mengajukan lagi agar mendapatkan tambahan vaksin. Agar nantinya vaksinasi bisa langsung dilakukan setelah tahap dua ini," jelas Whisnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com