Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiah Sastera Rancage untuk Bahasa Sunda, Jawa dan Bali yang Tidak Pernah Terputus

Kompas.com - 29/01/2021, 22:56 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Kegiatan pemberian Hadiah Sastera Rancage pada tahun ini dipastikan tetap berlangsung, walau dilakukan di tengah pandemi Corona. Untuk itu, pemberian Hadiah Sastera Rancage ke-33 akan dilakukan secara virtual di beberapa platform online.

Ketua Dewan Pengurus Kebudayaan Rancage Titi Surti Nastiti mengatakan, pada tahun ini merupakan tahun yang berat, tidak hanya akibat pandemi tetap juga lantaran berpulangnya budayawan Indonesia Ajip Rosidi pada 29 Juli 2020 lalu.

Ajip sendiri sejak tahun 1989 memberikan Hadiah Sastera Rancage untuk buku-buku terbaik yang terbit dalam berbagai bahasa daerah, sebagai upayanya melestarikan sastra daerah.

Menurut Titi, menjaga kesinambungan pemberian Hadiah Sastera Rancagé bukan perkara mudah. Sebab, di Indonesia belum ada lembaga yang mampu menyelenggarakan pemberian hadiah sastra lebih dari seperempat abad tanpa terputus.

Baca juga: Menyusuri Jejak Para Penulis Fiksimini Bahasa Sunda

Konsistensi Hadiah Sastera Rancagé salah satunya berkat komitmen Ajip Rosidi yang tak sungkan mengeluarkan uang pribadi demi kemajuan kebudayaan daerah.

"Sepeninggal Bapak (Ajip Rosidi) pada 29 Juli 2020, banyak yang bertanya apakah Hadiah Sastera Rancagé akan dihentikan? Kami jawab tidak," kata Titi melalui rilis ke Kompas.com, Jumat (29/1/2021).

Titi beralasan, kegiatan ini merupakan salah satu wasiat almarhum Ajip. Hadiah Sastera Rancagé akan terus diberikan kecuali tidak ada lagi buku sastera daerah yang terbit.

Dia melanjutkan, ada tujuh bahasa daerah yang hingga saat ini diberi Hadiah Sastera Rancagé, yaitu Batak, Lampung, Sunda, Jawa, Bali, Madura, dan Banjar.

"Khusus untuk buku dalam Bahasa Sunda, Jawa, dan Bali, penganugerahan Hadiah Sastra Rancage tidak pernah terputus," ungkap Titi.

Baca juga: Taat Aturan, Jokowi Gunakan Bahasa Jawa Saat Bertemu Kepala Desa

 

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) mendukung kegiatan pelestarian sastra daerah melalui penyelenggaraan Hadiah Sastera Rancagé secara virtual.

"Bahwa demikian penting sastra dan bahasa daerah yang kita miliki. Jika melihat potensinya, maka sudah saatnya bahasa daerah dicantumkan pada ISO 3611 agar mempermudah PANDI dalam melakukan proses digitalisasi aksara nusantara yang saat ini sedang kami upayakan,” ujar Yudho Giri Sucahyo, Ketua Pandi.

Hingga tahun ini, Yayasan Kebudayaan Rancagé sudah mengumumkan 122 judul buku sastra daerah terbaik peraih Hadiah Sastera Rancagé.

Selain itu, juga memberikan Hadiah Samsudi untuk buku cerita anak-anak, khusus dalam bahasa Sunda.

Anugerah Sastera Rancagé tahun ini akan digelar pada hari Minggu, 31 Januari 2021 secara virtual melalui Zoom dan YouTube.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com