Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Itera Lampung Pastikan Benda yang Jatuh ke Rumah Warga adalah Batu Meteorit

Kompas.com - 29/01/2021, 22:20 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Batu yang diduga meteorit di Lampung Tengah dipastikan adalah benda antariksa dan pecahan meteorit.

Kepastian itu didapat setelah Tim Peneliti Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung menganalisa batu tersebut.

Batu itu ditemukan setelah menghantam rumah warga di Dusun 5 Astomulyo, Desa Mulyodadi, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah pada Kamis (28/1/2021).

Menurut peneliti Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL), Robiatul Muztaba, kepastian bahwa batu itu adalah meteorit dilihat dari kandungan batuan.

"Benar, itu adalah batu sisa meteorit yang masuk ke bumi. Ada sejumlah ciri yang sesuai dengan benda antariksa," kata Robiatul dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/1/2021) malam.

Baca juga: Batu Diduga Meteorit Hantam Rumah di Lampung, Ini Kesaksian Sejumlah Warga

Dalam pengambilan sampel dan penelitian yang dilakukan dengan Dosen Teknik Geologi Itera Lampung, Danni Gathot Harbowo itu, ada sejumlah kandungan yang bisa dikategorikan sebagai meteorit.

Ciri-ciri itu yakni, batu memiliki kandungan logam yang dikenal dengan nama stony iron, serta ada sisi hitam di bagian batu akibat gesekan dengan atmosfer.

"Sudah kami uji dengan magnet, dan ketika ditemukan pemilik rumah, batu tersebut dalam kondisi hangat, itu merupakan dampak bebatuan yang bergesekan dengan atmosfer, ada proses pembakaran di sana,” kata Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Itera Lampung tersebut.

Selain itu, batuan tersebut juga mengandung unsur hidrat yang memicu oksidasi dengan ditunjukkan adanya bagian batu yang berwarna kekuningan. Batu tersebut menunjukan memiliki kandungan air, tapi bukan air dari Bumi. Sehingga sangat tampak batu tersebut berkarat meski dalam waktu yang singkat.

Baca juga: Video Viral Sebuah Rumah di Lampung Dihantam Batu yang Dikira Meteor

 

Terbukti mengandung unsur logam

Sementara Danni Gathot Harbowo menyebut dari hasil pengujian dengan magnet, batuan itu terbukti mengandung unsur logam.

"Terkait unsur-unsur detail batu meteorit ini akan kami analisa di laboratorium selama satu minggu ke depan, dan mudah-mudahan bisa lebih cepat, sehingga kita bisa tau unsur-unsur didalamnya," kata Gathot.

Diberitakan sebelumnya, publik Lampung dihebohkan penemuan sebongkah batu yang diduga meteor yang menghantam rumah warga di Lampung Tengah.

Video penemuan batu tersebut menjadi viral di beberapa platform media sosial setelah diunggah pada Kamis (29/1/2021) malam.

Video berdurasi hampir 30 detik itu menayangkan sejumlah warga berkumpul di sebuah rumah yang diduga dihantam batu diduga meteor itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com