Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Batu Diduga Meteor Hantam Rumah Warga di Lampung

Kompas.com - 29/01/2021, 21:27 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Warga di Dusun 5 Astomulyo, Desa Mulyodadi, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, digegerkan dengan jatuhnya batu yang diduga meteor.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (28/1/2021) malam.

Batu berukuran dua kepalan tangan orang dewasa itu jatuh menghantam belakang rumah salah seorang warga bernama Munjilah (60).

Untuk memastikan dugaan batu meteor tersebut peneliti dari Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) sudah mengambil sampel untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

Baca juga: Video Viral Sebuah Rumah di Lampung Dihantam Batu yang Dikira Meteor

Terdengar suara dentuman

Munjilah mengatakan, saat kejadian itu dirinya dan suami terkejut ketika mendengar suara dentuman dan benda jatuh.

Saat diperiksa ditemukan adanya batu tersebut. Benda asing itu terbenam dengan kedalaman 6 sentimeter dan untuk cerukannya berdiameter sekitar 20 sentimeter.

"Saya sama suami langsung ke dapur. Di dinding bagian bawah ada batu," kata Munjilah saat dihubungi, Jumat (29/1/2021).

Sementara salah seorang warga sekitar, Dalijo mengatakan, saat batu tersebut jatuh warga mendengar suara keras dan kepulan asap di langit.

Ia dan warga lain lalu memeriksa sumber suara itu dan menemukan batu tersebut.

"Saya sempat pegang, terasa agak hangat," kata Dalijo.

Baca juga: Batu Diduga Meteorit Hantam Rumah di Lampung, Ini Kesaksian Sejumlah Warga

Viral di media sosial

Kabar terkait batu yang diduga meteor menghantam rumah warga itu keesokan harinya langsung menyebar di media sosial.

Dalam video berdurasi 30 detik tersebut terlihat warga berkerumun untuk menyaksikan batu tersebut.

Batu berukuran sekitar dua kepalan orang dewasa itu terlihat berwarna abu-abu.

Selain itu, cerukan tanah bekas jatuhnya batu tersebut juga diperlihatkan dalam video tersebut.

Baca juga: 4 Pernyataan Jered Collins tentang Batu Meteor Josua, Jadi Perantara dan Tidak Terlibat Saat Transaksi

Dilakukan penelitian

Untuk memastikan dugaan batu tersebut adalah meteor, Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Institut Teknologi Sumatera (Itera), Robiatul Muztaba mengaku sudah mendatangi lokasi kejadian.

Dirinya juga sudah mengambil sampel dari batu tersebut untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

"Tapi apakah batu tersebut adalah benar-benar benda antariksa, kami belum bisa memastikan. Tadi baru diambil sampel saja," kata Robiatul, Jumat (29/1/2021).

"Nanti kita uji dengan melihat struktur dari kikisan batu yang sudah kita ambil dan diuji sifat magnetik dari batu tersebut," tambah Peneliti dari lembaga Observatory Astronomy Itera Lampung (OAIL) tersebut.

Menurutnya, batu meteorit yang jatuh ke bumi memiliki ciri-ciri khusus. Selain mengandung magnet, biasanya juga ada goresan hitam akibat gesekan dengan atmosfer bumi.

Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : Farid Assifa, Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com