Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeritan PKL Digusur Saat Pandemi: Apa Kami Mau Disuruh Ngemis...?

Kompas.com - 29/01/2021, 20:04 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com – Beberapa pedagang kaki lima di kawasan Taman Anggrek Sri Soedewi Kota Jambi dapat peringatan dari lurah setempat. Mereka akan digusur pada masa pandemi seperti ini.

Dar (50) was-was dagangannya diangkut sewaktu-waktu. Sebab seminggu yang lalu Pahrudin yang merupakan Lurah Telanaipura datang ke tempatnya berdagang sembari mengomel tak henti.

Ada beberapa pedagang kaki lima di depan Taman Anggrek Sri Soedewi itu. Pahrudin mengingatkan pedagang diberi waku tiga hari dan memberikan surat peringatan terkait ketertiban dan keindahan.

Dar lantas was-was. Selasa (26) ini jelas sudah lewat satu minggu dari peringatan Pahrudin. Selain pandemi ternyata pemerintah akan turut menghilangkan sumber mata pencahariannya.

Baca juga: PPKM Kota Malang PKL Boleh Berjualan di Atas Pukul 20.00 WIB, Ini Syaratnya

Pendapatan turun drastis selama pandemi

Semenjak pandemi corona Maret 2020 pendapatan dirinya jelas turun drastis. Orang tua tunggal dengan dua anak ini punya pendapatan tidak tentu, rata-rata bisa Rp 200.000 sampai Rp 300.000 sehari sebelum pandemi.

Saat pandemi pendapatannya dari jualan sate dan minuman sejak 2006 ini hanya dapat Rp 50.000 sampai Rp 100.000 per hari.

Karena biaya hidup dan biaya sekolah anaknya harus tetap dibayar, maka Dar memutuskan jualan koran saat pagi.

"Jadi kalau pagi jualan koran, sore jualan sate dan minuman," katanya, pada Jumat (29/1/2021).

Dar bingung tiba-tiba semua digusur. Sebelum-sebelumnya tidak ada masalah. "Kadang ada teguran disuruh buka jam setengah 4, kata Pol PP kota buka setengah 4. Kalau jam 10 disuruh tutup kita tutup jam 10," ungkapnya.

Setelah tutup beberapa peralatan mereka simpan rapi di sela-sela kantin yang ada di belakang kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi.

Baca juga: Hari Pertama PPKM Semarang, Petugas Gabungan Mulai Patroli, Tutup Ruas Jalan dan Tertibkan PKL

Hanya bisa pasrah, PKH tak dapat, digusur pula...

Meski pun was-was Dar hanya bisa pasrah. "Ndak apa-apa kami pasrah. Tapi ada solusi apa kami dicarikan tempat atau bagaimana," katanya.

Sebab dirinya mencari makan hanya dengan jualan itu. Dar sendiri kadang tidak dapat bantuan keluarga miskin dari pemerintah. "Bahkan PKH tidak dapat," katanya.

"Malah digusur pula. Anak mau sekolah, SPP tiap bulan," katanya.

Dirinya meminta solusi pada pemerintah. "Apa kami mau disuruh mengemis atau minta-minta?" katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com