"Korban meninggal dunia karena cedera berat pada kepala," ucap Maryana.
Untuk mengusut kasus tersebut, polisi hingga saat ini masih melakukan penyelidikan.
Baca juga: Detik-detik Minimarket Ludes Dibakar Pegawainya Sendiri
Maryana mengatakan, dari keterangan yang didapat dari orangtuanya, EHS sudah terbiasa menyetir.
Saat kejadian itu, ayahnya sengaja meminta EHS untuk menggantikannya menyetir mobil karena sedang tidak enak badan.
"Dari keterangan orangtua, si anak sudah terbiasa menyopir, tapi karena usia masih belum cukup dan kemungkinan belum cakap dalam mengambil keputusan. Pada saat mengemudi kan konsentrasi hilang sehingga dalam mengambil suatu keputusan menjadi suatu berisiko fatal," kata Maryana saat dihubungi, Jumat (29/1/2021).
Sejauh ini polisi masih melakukan pendalaman penyelidikan dan belum menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan tersebut.
Baca juga: Fakta Istri Bantu Suami Perkosa Rekan Kerja, Dilakukan 2 Kali, Alasannya Takut Diceraikan
Namun demikian, dirinya mengimbau kepada orangtua agar tidak membiarkan anaknya yang belum cukup umur untuk mengendarai kendaraan bermotor. Pasalnya, selain berpotensi merugikan diri sendiri juga orang lain.
"Memberikan ruang sama saja memberikan maut di pundaknya si anak," kata Maryana.
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.