Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Batu yang Diduga Meteorit dan Hantam Rumah Warga di Lampung, Ini Faktanya

Kompas.com - 29/01/2021, 20:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Ahli tengah menyelidiki batu yang diduga meteorit dan menimpa sebuah rumah warga di Dusun 5 Astomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah.

Peneliti dari lembaga Observatory Astronomy Itera Lampung (OAIL), Robiatul, mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel dari batu itu.

"Nanti kita uji dengan melihat struktur dari kikisan batu yang sudah kita ambil dan diuji sifat magnetik dari batu tersebut," kata Robiatul.

Baca juga: Rumah Warga di Lampung Diduga Dihantam Batu Meteor, Ini Kata Ahli

Ciri-ciri benda antariksa yang jatuh ke bumi

Dalam kesempatan itu, Robiatul menjelaskan, benda antariksa yang jatuh ke bumi biasanya menampilkan ciri-ciri khusus.

Salah satunya adalah semacam goresan hitam akibat gesekan dengan atmosfer bumi. Lalu, tambah Robiatul, batu tersebut juga mengandung magnet.

Pihaknya pun masih belum memastikan terkait klaim di rekaman video yang beredar di media sosial tersebut.

"Untuk sementara belum kita pastikan apakah itu batu meteor atau bukan, akan kami kaji lebih dalam," kata Robiatul.

Baca juga: Video Viral Pria Kejar dan Pukul Anjing Berkali-kali dengan Balok Kayu, Balok Patah dan Anjing Terkapar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com