Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.000 Tenaga Kesehatan di Kalsel Sudah Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap I

Kompas.com - 29/01/2021, 17:52 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan mencatat sebanyak 3.000 tenaga kesehatan telah menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel M Muslim mengatakan, pihaknya menargetkan sebanyak 30.000 tenaga kesehatan menerima vaksin Covid-19.

"Saat ini tenaga kesehatan kita yang telah divaksinasi masih sekitar 10 persen," ujar M Muslim dalam keterangan yang diterima, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Sempat Divaksin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Terinfeksi Covid-19

Dia menambahkan, 3.000 nakes yang telah divaksin berdomisil di Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.

Sedangkan untuk 27.000 tenaga kesehatan di 10 kabupaten kota lainnya akan diagendakan vaksinasi pada tahap berikutnya.

"Sudah dikirim, kami minta pelaksanaannya disegerakan saja, vaksinnya sudah ada. Tidak perlu menunggu jadwal," jelasnya.

Muslim menambahkan, jika seluruh tenaga kesehatan di Kalsel telah divaksin, maka masyarakat umum akan diprioritaskan menerima vaksin tahap kedua.

"Vaksinnya datangnya bergelombang sesuai ketersediaan vaksin yang ada, saat ini kan khusus untuk tenaga kesehatan," pungkasnya.

Baca juga: Banjarmasin Dapat Jatah 13.480 Dosis Vaksin Sinovac, Terbanyak di Kalsel

Sebelumnya, penyuntikan vaksin Covid-19 jenis Sinovac pertama dilakukan di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin.

Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor menjadi orang yang pertama penerima vaksinasi Covid-19.

Sahbirin mengaku tidak ada efek samping apa pun setelah mengikuti vaksinisasi.

"Rasanya sama seperti vaksin sebelum kita berangkat haji," ujar Sahbirin saat wawancara wartawan, Kamis (14/1/2021).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel M Muslim menuturkan, jika vaksinasi tahap pertama lalu, seluruh Forkompinda tidak merasakan keluhan sama sekali.

Atas dasar itu, vaksinasi tahap kedua pun kembali dilakukan dengan jarak 14 hari sesuai petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi.

"Ini sesuai petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi dari kemenkes, yaitu proses penyuntikan tahap kedua berjarak 14 hari setelah vaksin tahap pertama dengan dosis yang sama 0,5 ml," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com