Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jambret Ibu Hamil, Komplotan Begal Ini Dikenal Tega Lukai Korban

Kompas.com - 29/01/2021, 17:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi di Bali berhasil meringkus komplotan begal spesialis ibu-ibu yang hendak pergi ke pasar atau saat pergi berangkat kerja.

Menurut polisi, dua pelaku yang ditangkap, I Kadek Agus Sedana Putra (19) dan I Putu Vicky Agus Wijaya (24) alias Bikul, juga dikenal tega melukai korbannya saat beraksi.

Salah satu korbannya adalah seorang ibu hamil dan membuat korban harus melahirkan secara prematur.

"Ada beberapa korban terluka karena mungkin direbut motor yang digunakan hingga jatuh. Bahkan, ada ibu hamil sehingga lahir prematur, salah satu korbannya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Kombes Djuhandani Rahardjo Puro, di Mapolda Bali, Jumat (29/1/2021).

Dari pengakuan pelaku, komplotan begal itu sudah beraksi di 7 lokasi.

"Hasil interogasi, kedua pelaku telah mengakui telah melakukan pencurian dengan kekerasan (jambret). Kedua pelaku juga mengakui telah melakukan aksi jambret di 7 TKP, " imbuh dia.

Baca juga: Ayah, Ibu, dan Anaknya Ditemukan Tewas Sehari Setelah Gelar Tahlilan, Ini Penyebabnya

Kronologi penangkapan

Komplotan penjambret ditangkap setelah polisi mendapat laporan dari NWS, korban jambret yang sedang hamil. 

Saat itu, korban hendak pergi bekerja dan berangkat dari rumahnya pukul 05.00 Wita.

Baca juga: Tepergok Jualan Miras di Medsos, Wanita Penjual Jamu di Tasikmalaya Ditangkap

Lalu, dalam perjalan itu korban melewati Jalan WR Supratman. Namun, tiba-tiba dari arah belakang datang kendaraan jenis Vario warna hitam.

Setelah itu, korban dipepet lalu tas korban yang diletakkan pada dashboard depan kendaraan yang berisi satu buah ponsel dan uang Rp 900.000 dirampas.

Korban lalu terjatuh dan dilarikan ke rumah sakit. Dari laporan itu, kepolisian langsung melakukan penyelidikan. Lalu pelaku ditangkap di rumahnya pada Kamis (28/1/2021) pukul 09.27 Wita.

Baca juga: Ibu Hamil Dijambret, Jatuh dan Lahir Prematur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com