Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenaga Medis di Kediri Gunakan Kostum Virus Saat Divaksin Covid-19, Ini Alasannya

Kompas.com - 29/01/2021, 15:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Para tenaga medis di Puskesmas Balowerti, Kota Kediri menggunakan kostum kolosal dan penutup kepala bentuk virus saat suntik vaksin, Kamis (28/1/2021).

Kostum tersebut dipilih sebagai bagian dari kampanye vaksin Covid-19 pada masyarakat.

Menurut Kepala Puskesmas Balowersti, dr Henry Mulyono para tenaga medis menggunakan kostum dengan warna cukup mencolok itu untuk menepis kegaulauan masyarakat.

Mereka ingin menyampaikan pesan bahwa vaksinasi bukan sesuatu yang menakutkan.

Selain itu masyarakat juga tidak perlu khawatir karena vaksin Covid-19 sudah dipastikan aman dan kehalalannya terjamin.

Baca juga: Tepis Takut, Tenaga Kesehatan Kampanye Vaksin dengan Kostum Virus

"Kami berniat mengedukasi masyarakat bahwa vaksin Covid-19 tidak semengerikan itu," kata Henry, dalam keterangan pers, Kamis.

Walaupun telah menerima vaksin, Henry mengingatkan agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, dan mengurangi mobilitas.

Henry mengatakan di hari pertama vaksin sudah menyusur puluhan nakse. Dan pemberian vaksin ditargetkan selesai dalam 2 hari.

"Jika tidak selesai hari ini, maka akan dilanjutkan besok," pungkas dia.

Baca juga: Aksi Pemuda Lereng Merapi Bersihkan Gunung Sambil Kenakan Kostum Superhero

Kota Kediri terima 3.680 dosis

Nakes Puskesmas Balowerti, Kota Kediri, Jawa Timur berkostum unik saat vaksinasi Covid-19, Kamis (28/1/2021).Dok.Diskominfo Pemkot Kediri Nakes Puskesmas Balowerti, Kota Kediri, Jawa Timur berkostum unik saat vaksinasi Covid-19, Kamis (28/1/2021).
Tahap awal vaksinasi, Kota Kediri menerima jatah 3.680 dosis vaksin Sinovac dari pemerintah pusat.

Ribuan vaksin tersebut tiba di Kota Kediri pada Selasa (26/1/2021). Sedangkan pencangan vaksinasi dilakukan pada Rabu (27/1/2021).

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjadi orang pertama yang menerima vaksin. Dilanjutkan oleh forkopimda, perwakilan tenaga medis, hingga perwakilan tokoh agama.

Vaksinasi dilakukan di puskesmas dan RSUD Gambiran Kota Kediri.

Di rumah sakit pemerintah tersebut ada 1.050 calon penerima vaksin yang terdiri dari tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan.

Baca juga: Wali Kota, Pejabat, hingga Tokoh Agama Disuntik Vaksin Covid-19 di Kota Kediri

Di hari pertama ada 100 nakes di RSUD yang menerima vaksin dan sisanya akan selesai maksimal lima hari ke depan.

Abu Bakar berharap jumlah penerima vaksin bisa ditingkatkan hingga 250 orang pada hari selanjutnya.

Ia juga menyampaikan alasan vaksinasi tahap pertama dilakukan terhadap tenaga penunjang kesehatan seperti satpam rumah sakit, pengantar jenazah, bagian administrasi dan lainnya.

"Karena memang tenaga kesehatan dan penunjang nakes adalah satu kesatuan dan saling berhubungan,” kata Abu Bakar.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M Agus Fauzul Hakim | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com