KOMPAS.com - Aksi perampokan terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raya Benoa, Denpasar, Bali.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis (28/1/2021) malam tersebut menyebabkan uang puluhan juta rupiah raib digondol rampok.
Untuk mengejar pelaku perampokan itu polisi saat ini masih melakukan upaya pendalaman penyelidikan.
Aksi perampokan itu diketahui sempat terekam kamera pengawas atau CCTV.
Dalam video tersebut pelaku terlihat mengenakan jaket hitam, helm, dan penutup wajah.
Usai melakukan pengisian BBM, pelaku lalu mengeluarkan pedang dari balik jaketnya dan langsung menodongkannya kepada petugas perempuan di SPBU tersebut.
"Pelaku mengambil uang SPBU didahului dengan menodong dengan sebilah pedang," kata Kasubag Humas Polres Denpasar Iptu I Ketut Sukadi saat dihubungi, Jumat (29/1/2021).
Baca juga: Video Viral Perampokan SPBU di Bali, Pelaku Todongkan Pedang, Bawa Kabur Rp 10 Juta
Sukadi mengatakan, setelah ditodong senjata tajam itu korban tidak bisa berbuat banyak.
Uang sebesar Rp 10 juta yang dibawa korban saat itu langsung dirampas pelaku.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku yang diketahui seorang diri tersebut dianggap sudah merencanakan secara matang.
Sebab, selain menggunakan pakaian secara tertutup, sepeda motor yang digunakan pelaku juga tidak dipasang plat nomornya.
"Tapi kita yakinkan bahwa cepat atau lambat kita akan segera menangkapnya. Jadi sebelum kami melakukan sikap tegas kepada pelaku kita minta agar dia segera menyerahkan diri atau kita tindak dengan tegas," terangnya dilansir dari TribunBali.
Baca juga: Detik-detik Petugas SPBU Dikeroyok 10 Orang, Berawal Tegur Pembeli untuk Mematikan Rokok
Kasus perampokan di SPBU tersebut ternyata diketahui sudah dua kali terjadi.
Perampokan pertama terjadi pada November 2020 lalu. Adapun pelakunya sudah berhasil diringkus polisi. Sedangkan perampokan kedua pada Kamis sekitar pukul 19.45 Wita.
Untuk mengantisipasi kasus tersebut kembali terulang, Section Head Communication Pertamina Marketing Reg. Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengaku sudah menyiapkan sejumlah langkah.
Yaitu mulai menambah petugas keamanan yang berjaga, pengaturan shift operator prioritas ke petugas pria pada malam hari, serta mengarahkan pelanggan untuk bertransaksi secara non tunai.
Baca juga: Bus Mogok Raib Digondol Maling, Didorong Para Pelaku hingga Mesin Menyala
Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor : Robertus Belarminus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.