Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang 7 Kecamatan di Pandeglang Banten, Ribuan Rumah Terendam

Kompas.com - 29/01/2021, 14:23 WIB
Acep Nazmudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Ribuan rumah di Kabupaten Pandeglang, Banten, terendam banjir.

Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, banjir tersebar di 7 kecamatan.

Kepala BPBD Pandeglang, Surya Darmawan, mengatakan, banjir terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi sejak Rabu (27/1/2021). Akibatnya sejumlah sungai, di antaranya Sungai Ciliman, meluap hingga ke permukiman.

Tujuh kecamatan terdampak banjir antara lain Sukaresmi, Labuan, Carita, Pagelaran, Patia, Bojong dan Panimbang. Total jumlah kepala keluarga (KK) terdampak yang sudah terdata sebanyak 1.195 KK.

"Ketinggian banjir 50-70 cm, saat ini sebagian wilayah sudah surut," kata Surya kepada Kompas.com melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Banjir Bandang di Bogor, Komisi IV Minta 220 Rumah di Gunung Mas Direlokasi

Sementara sebagian lainnya, kata Surya, masih terendam, terutama pemukiman yang berada di bantaran sungai.

Kendati demikian, kata dia, warga terdampak enggan mengungsi. Mereka memilih bertahan di rumah sambil menunggu banjir surut.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pandeglang, Emil Salim, mengatakan, bantuan untuk warga yang terdampak sudah disalurkan. Bantuan yang dikirimkan antara lain makanan, obat-obatan hingga perlengkapan bayi.

Kendati sudah mulai surut, BPBD Pandeglang mengimbau warga untuk tetap waspada terjadi banjir susulan lantaran hujan masih terus turun di wilayah tersebut.

BPBD meminta warga untuk memantau perkembangan cuaca, seperti dari BMKG yang rutin menyampaikan prakiraan cuaca terbaru harian.

Baca juga: Ahli Sebut Banjir Bandang di Puncak Bogor Bisa Terulang, Ini Penyebabnya

Emil mengatakan, saat musim hujan seperti sekarang, setidaknya ada 14 kecamatan yang masuk ke dalam zona waspada bencana banjir dan longsor.

"Seperti kecamatan Cadasari, Mandalawangi, dan Cimanuk potensi longsor ada karena berada di perbukitan, sementara di wilayah selatan seperti Cikeusik, Angsana, Sindangresmi, Munjul potensi banjir," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com