Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SPBU di Bali Ini Dirampok Dua Kali, Begini Kata Polisi

Kompas.com - 29/01/2021, 14:13 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), di Jalan Raya Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, kembali menjadi korban perampokan.

Perampokan pertama dilakukan pria berjaket ojol pada November 2020 lalu.

Pelaku berinisial IMN menodongkan pistol mainan dan merampas ponsel milik pegawai SPBU.

Polisi kemudian menangkap pelaku yang mengaku merampok untuk kebutuhan hidupnya.

Perampokan kedua terjadi Kamis (28/1/2021) malam dengan modus yang sama. Pelaku menodongkan pedang dan membawa kabur Rp 10 juta.

Kepala Polresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan menyesalkan adanya perampokan lagi di tempat yang sama.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria Berjaket Ojol yang Rampok SPBU di Bali

"Perampokan yang kedua, di lokasi yang sama kejadian sekitar hampir jam 8 malam, terindikasi pelakunya seorang laki-laki menggunakan motor, jaket, helm," kata Jansen, dihubungi, Jumat (29/1/2021).

Jansen mengatakan, pada kejadian pertama pihaknya sudah meminta pihak SPBU untuk mempekerjakan sekuriti.

Hal ini untuk membantu pengamanan di lokasi.

Namun, ternyata hanya dijaga pegawai perempuan saat kejadian.

"Malam hari kejadian, sepi enggak ada sekuriti. Kalau hanya karyawan wanita harus ada sekuriti," kata dia.

Jansen mengatakan, di jalur lokasi kejadian memang rawan karena sepi saat malam hari.

Setelah terjadi perampokan, pelaku juga bisa kabur ke berbagai penjuru arah.

Ia menduga, pelaku juga sudah membaca situasi dan mempersiapkan diri.

Hal ini terlihat dengan memakai jaket, masker, helm, dan menggunakan sepeda motor yang plat motornya dicopot.

"Ini sangat riskan tempat apabila seperti kejadian kemarin, dia masih mempekerjakan pekerja wanita, apalagi saat malam hari tanpa ada pendamping baik itu pekerja pria maupun sekuriti lainnya," kata dia.

Jansen mengimbau kepada pemilik usaha lain agar sama-sama menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan memasang CCTV, pengamanan diri, hingga mempekerjakan sekuriti.

Kejahatan menurutnya adalah adanya niat dan kesempatan.

Baca juga: Detik-detik Perampok Todong Pedang ke Dua Penjaga SPBU, Bawa Kabur Rp 10 Juta

Maka pengamanan dan CCTV harusnya bisa membuat pelaku mengurungkan niatnya melakukan kejahatan.

"Dia melihat sudah ada kesempatan, niat muncul karena hanya perempuan yang jaga. Dia tunggu waktu yang tepat menjelang tutup dan memang sepi," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, video aksi perampokan di SPBU, Jalan Raya Benoa, Denpasar, Bali, viral di media sosial, Kamis (28/1/2021) malam.

Dalam video yang beredar, perampok mengenakan jaket hitam, helm, dan penutup wajah.

Awalnya, perampok membeli bahan bakar sebagaimana biasanya.

Setelah transaksi selesai, perampok mengeluarkan pedang dan menodong dua perempuan penjaga SPBU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com