Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buronan Tewas Ditembak Polisi, Pengacara: Korban Tidak Melawan, Ditembak di Depan Anak Istri

Kompas.com - 29/01/2021, 13:33 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kontroversi kasus penembakan yang dilakukan polisi terhadap seorang buronan kasus judi berinsial DG masih berlanjut.

Sebelumnya, dalam sebuah penangkapan, DG tewas ditembak polisi di Sungai Pagu, Solok Selatan, Sumatera Barat, Rabu (27/1/2021).

Kuasa hukum keluarga DG dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pergerakan Indonesia Guntur Abdurrahman menyebutkan, DG tidak melawan petugas saat ditangkap.

"Tidak ada korban melawan. Versi polisi disebutkan korban melawan yang menyebabkan polisi terluka. Itu tidak benar. Rekaman video yang kita punya, terlihat tidak ada polisi yang terluka," kata Guntur saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Pasca Diserang Sekelompok Orang, Mapolsek Sungai Pagu Dijaga 100 Polisi Bersenjata Lengkap

Guntur menjelaskan, DG ditembak dari jarak dekat dengan peluru, hingga mengenai kepala.

"Kejadian ini sangat ironis sekali, karena dilakukan di hadapan istri dan anak-anak korban," kata Guntur.

Akibat tindakan polisi itu, ratusan warga menjadi marah dan melakukan penyerangan ke Mapolsek Sungai Pagu, sehingga menimbulkan kerusakan.

"Tindakan yang dilakukan polisi sudah di luar batas. Ini adalah pembunuhan, bukan lagi kesalahan prosedur dalam penangkapan," kata Guntur.

Baca juga: Gaya Baru Setya Novanto, Bawa Sabit hingga Caping Petani

Guntur meminta polisi benar-benar profesional dalam mengungkap kasus penembakan tersebut.

"Kita minta tindakan tegas bagi oknum polisi yang melakukan tindakan di luar batas itu," kata Guntur.

 

Konfirmasi Polda Sumbar

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim dari Divisi Propam dan Inspekorat Polda Sumbar untuk mengungkap kasus itu.

"Propam dan Itwasda sudah turun ke lapangan. Kita nantikan hasil pemeriksaannya," kata Stefanus.

Baca juga: Kronologi Penyerangan Mapolsek Sungai Pagu Sumbar oleh Sejumlah Orang

Stefanus mengatakan,pihaknya akan transparan dalam mengungkap kasus tersebut.

"Jika personel tersebut terbukti bersalah, akan kita beri sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Tapi kita tunggu dulu hasil pemeriksaan Propam dan Itwasda," kata Stefanus.

Keterangan versi polisi

Sebelumnya, Stefanus mengatakan, salah seorang anggota kepolisian mengalami luka di bagian tangan akibat terkena sabetan golok tersangka DG.

Adapun tersangka DG merupakan buronan dalam kasus perjudian.

"Tapi kasusnya bukan hanya judi, banyak seperti pemerasan dan pengancaman,” kata Stefanus.

Menurut Stefanus, saat ditangkap, tersangka DG menyerang anggota kepolisian dengan menggunakan senjata tajam, sehingga tersangka harus dilumpuhkan.

Tersangka mengalami luka tembak di kepala dan meninggal dunia.

Pihak keluarga dan warga yang tidak terima dengan tindakan kepolisian itu mendatangai Polsek Sungai Pagu.

"Tindakan tegas dilakukan karena tersangka melakukan perlawanan," kata Stefanus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com