Tol Serang-Panimbang Rencananya Dibuka Saat Arus Mudik 2021

SERANG, KOMPAS.com - Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi I akan dibuka secara fungsional atau sementara pada arus mudik dan arus balik lebaran 2021.

Pembangunan jalan tol yang dibangun atas inisiasi Presiden Joko Widodo tersebut baru menyelesaikan sepanjang 26,50 kilometer dari Serang ke Rangkasbitung.

Nantinya, pengguna jalan dari Serang ke Rangkasbitung atau sebaliknya tidak dipungut biaya alias gratis melalui jalan Tol Serang-Panimbang.

Baca juga: Gaya Baru Setya Novanto, Bawa Sabit hingga Caping Petani

"Direncanakan secara fungsional bisa digunakan pada Mei 2021. Insya Allah bisa digunakan pada saat mudik lebaran tahun ini," ujar Manajer Bidang Human Capital PT Wika Serang Panimbang Bambang Yogaswara saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/1/2021).

Sebelum dibuka, akan dilakukan uji laik fungsi terlebih dahulu oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

"Kalau memang sudah laik fungsi itu boleh difungsionalkan. Artinya kesiapan sistem, peralatan, rambu-rambu sudah harus siap,” ujar Bambang.

Saat ini, Seksi I sedang merampungkan beberapa titik pengerjaan fisik seperti di jalan layang atau overpass Tunjung Teja.

"Ada beberapa pekerjaan di overpass masih kita kerjakan, pekerjaan penyambungan dengan jalan sebelumnya,” ujar Bambang.

Baca juga: Warga Agam Temukan 53 Butir Telur Buaya di Kebun Sawit

Seksi I terdapat tiga simpang susun, yakni Cikeusal, Tunjung Teja dan Rangkasbitung dan Junction Walantaka.

Bambang menuturkan, Tol Serang-Panimbang terbagi menjadi 3 seksi, yakni Seksi I ruas Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,50 kilometer.

Kemudian Seksi II ruas Rangkasbitung-Cileles 24,17 kilometer, dan Seksi III Ruas Cileles-Panimbang 33 kilometer.

Pembangunannya dikerjakan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan nilai investasi sebesar Rp 5,33 triliun.

Seksi I dan II merupakan porsi PT Wijaya Karya Serang Panimbang.

Sedangkan seksi III pembiayaan pembangunan menjadi porsi pemerintah.

"Untuk Seksi II dan III kontruksinya ditargetkan mulai digarap pada April 2021 dan diharapkan bisa dioperasionalkan pada Juli 2023," kata Bambang.