Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tak Percaya Vaksin, Gubernur Murad: Mereka Tanya Musisi dan Arsitek Tak Kompeten

Kompas.com - 29/01/2021, 13:03 WIB
Rahmat Rahman Patty,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan, ada sebagian masyarakat di Maluku yang sampai saat ini tidak percaya dan masa bodoh dengan vaksin Covid-19.

Menurut Murad mereka yang tidak percaya dengan pencegahan virus corona melalui vaksinasi adalah mereka yang tidak berpikir rasional dan lebih emosional.

"Yang respons vaksin ini ada dua, ada yang respons dengan rasional dan yang kedua merespons dengan irasional atau emosional, tidak percaya dan tidak mau tahu," ungkapnya kepada wartawan seusai disuntik vaksin tahap kedua di RSUP J Leimena, Ambon, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Rumah Sepi, Dipanggil Tak Ada yang Menjawab, Ayah, Ibu, dan Anaknya Ternyata Tewas di Kamar

Murad mengatakan, sebagian warga yang tidak percaya dengan vaksin itu karena mereka terpengaruh dengan tiga hal.

Pertama, karena mereka selalu mencari tahu informasi soal vaksin bukan pada ahlinya dan lebih memilih mencari tahu dari pihak yang tidak berkompeten.

"Pertama, bertanya bukan pada ahlinya. Biasanya dia tanya kepada musisi, kepada arsitek yang tidak punya kompetensi untuk menjawab vaksin ini dengan jelas," katanya.

Baca juga: Pasien Covid-19 yang Tengah Hamil Digendong Ayah Kabur dari RS, Sempat Coba Naik Angkot

Kedua, mereka yang tidak percaya dan masa bodoh dengan vaksin adalah mereka yang terprovokasi melalui hoaks yang bertebaran melalui media sosial.

"Yang ketiga biasanya korban berita hoaks," ujarnya.

Murad menambahkan, dari hasil penelitian, vaksin sinovac yang digunakan di Indoneisia dapat mencegah setiap orang dari penularan corona dengan persentase 67 persen.

"Menurut WHO, 60 persen saja sudah bagus. Makanya bertanya ke ahlinya jangan tanya ke yang tidak berkompeten," ujar Murad.

Vaksinasi

Gubernur Murad bersama sejumlah pejabat daerah menjalani vaksinasi tahap kedua di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) J Leimena, Ambon, Jumat (29/1/2021).

Sama seperti vaksinasi tahap pertama, pada vaksinasi tahap kedua ini Murad juga menjadi orang pertama penerima vaksin.

Menurut Murad, sejak disuntik vaksin pada tahap pertama hingga kedua kalinya, kondisinya tetap normal dan tidak ada efek samping yang dirasa.

"Mulai dari hari pertama sampai hari ini syukur alhamdulillah. Kalau orang lain tidak tahu, tapi kalau saya tidak ada efek sama sekali," kata Murad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com