BLORA, KOMPAS. com-Kepolisian Resor Blora menangkap seorang penjual pupuk asal Tuban.
Dalam proses penangkapan, pihak kepolisian juga mengamankan sekitar 8 ton pupuk bersubsidi jenis ZA.
Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama mengungkapkan pelaku berinisial DA mendapatkan pupuk tersebut dari Madura, Jawa Timur. Tersangka membeli pupuk-pupuk itu dengan harga Rp 141 ribu per karung.
"Pelaku membeli dengan harga Rp 141 ribu per sak, dan direncanakan dijual di wilayah Blora harganya fluktuatif dan bervariasi antara 145 ribu tergantung penyalurnya di Blora," ucap Wiraga saat konferensi pers di Mapolres Blora, Kamis (28/1/2021).
Menurut Wiraga, pelaku asal Tuban, Jawa Timur ini diduga melakukan tindak pidana penyalahgunaan pengadaan dan penyaluran serta pengangkutan pupuk bersubsidi pemerintah untuk sektor pertanian yang terjadi di wilayah Blora.
Sehingga pelaku itu statusnya menjadi seorang tersangka.
Wiraga menambahkan tersangka tersebut diduga melanggar Pasal Pasal 6 ayat 1 huruf B Undang-undang Darurat Nomor 7 tahun 1955 tentang tindak pidana Ekonomi, juncto Pasal 1 Subsider 3E Undang-undang Nomor 7 tahun 1955 tentang tindak pidana Ekonomi, juncto Pasal 4 ayat 1 huruf a Perpu nomor 8 tahun 1962 tentang Perdagangan barang dalam pengawasan, juncto Pasal 8 ayat 1 Perpu nomor 8 tahun 1962 tentang perdagangan barang dalam pengawasan
Selain itu, pelaku juga melanggar Pasal 2 ayat 1 dan ayat 2 Perpres Nomor 77 tahun 2005 tentang penetapan pupuk bersubsidi sebagai barang dalam pengawasan, juncto Pasal 30 ayat 2 Permendag RI No. 15/M-DAG/PER/4/2013, juncto Pasal 21 ayat 1 Permendag RI No. 15/M-DAG/PER/4/2013, tentang pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian.
"Dengan ancaman pidana maksimal 2 tahun penjara," terang Wiraga.
Baca juga: Keluhan Petani di Depan Kapolres: Tak Harus Ada Pupuk Bersubsidi, yang Penting Mudah Mendapatkannya
Perlu diketahui, Polres Blora menangkap sebuah truk bermuatan pupuk jenis ZA dengan total 8 ton pada Rabu (27/1/2021) sekitar pukul 04.00 WIB.
Penangkapan dilakukan di desa Bangkleyan, Kecamatan, Jati. Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan seorang sopir dan kenek, yang saat ini masih berstatus sebagai saksi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.