Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Satgas Riau: Jika Divaksin 2 Kali, Risiko Terpapar Covid-19 Rendah dan Tidak Sebabkan Kematian

Kompas.com - 28/01/2021, 20:03 WIB
Citra Indriani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi mengatakan bahwa orang yang telah disuntik vaksin sebanyak dua kali, jika terpapar virus corona dengan risiko rendah atau tidak menyebabkan kematian. 

Sebab itu, dokter spesialis paru ini mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) yang belum divaksin untuk tidak takut divaksin.

Sebab, vaksin Sinovac yang diberikan pemerintah tersebut telah terbukti aman. 

"Alhamdulillah, sejauh ini proses vaksin berjalan lancar. Kita lihat tidak ada gejala-gejala negatif yang ditimbulkan, semuanya baik-baik saja," ujar Yovi kepada wartawan usai vaksinasi tahap kedua di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Bupati Bogor: Pak Wabup Bukan Gagal Divaksin, hanya Ditunda, Warga Jangan Takut...

Menurutnya, gejala yang ditimbulkan setelah divaksin masih wajar. Seperti mengantuk, pegal-pegal, dan meriang satu sampai dua hari.

"Jadi, bagi nakes yang belum melakukan vaksinasi dengan berbagai macam alasan, diharapkan segera divaksin," pinta Yovi.

Baca juga: Ganjar Pakai Baju Adat Riau Saat Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

Ia mengingatkan, meski telah divaksin hingga dua dosis, orang yang telah divaksin diharapakan tetap wajib menggunakan masker, mencuci tangan dan tidak berkerumun. 

"Sandainya seseorag yang telah divaksin dua kali terpapar Covid-19, risikonya sangat rendah dan ringan, tidak menyebabkan sampai kematian dan hal-hal berat. Tetapi, tentu ada risikonya, makanya sesudah divaksin pun tetap wajib memakai menerapkan protokol kesehatan," kata Yovi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com