Covid-19 Lewati 1 Juta Kasus, Menkes: Libur Panjang Kasus Aktif Naik 40 Persen

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia telah menembus angka 1 juta pada hari Selasa (26/1/2021).

Dengan adanya peningkatan tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin angkat bicara.

"Yang terpenting itu kita lihat jumlah kasus aktif pada waktu tertentu," kata Budi di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Menkes Perintahkan Rumah Sakit di Tiap Zona Covid-19 Tambah Kapasitas Tempat Tidur

Ia menjelaskan kasus aktif ini menjadi acuan hitungan untuk ketersediaan tempat tidur reguler maupun tempat tidur kritikal di rumah sakit rujukan Covid-19.

"Karena (total kasus) 30 persennya membutuhkan perawatan di rumah sakit dan 5 persennya membutuhkan ICU," ucap Budi.

Ia mencontohkan pada bulan November jumlah aktif di Indonesia berjumlah 50 ribu. Sehingga dibutuhkan ruang di rumah sakit.

"Jadi di bulan November misalnya, jumlah kasus aktif di Indonesia 50 ribu, jadi butuh ruang rumah sakitnya, tempat tidurnya 30 persen kali 50 ribu which is 15 ribu tempat tidur," tuturnya.

Bahkan, sampai sekarang tren kasus penularan belum menunjukkan penurunan.

Dibanding November 2020 lalu, angka kasus aktif sekarang telah mencapai 140 ribu lebih.

"Jadi gimana caranya bukan hanya menambah tempat tidur, menambah perawat, yang paling penting mengurangi kasus aktif dengan cara menaati prokes dan mengurangi mobilitas kita. Kurangi mobilitas supaya kasusnya bisa turun kembali. Sehingga rekan-rekan di rumah sakit, nakes juga tidak teralu berat bebannya," jelasnya.

Baca juga: Covid-19 di Indonesia Lewati 1 Juta Kasus, Menkes Janjikan 3T Ekstra Keras

Budi menyampaikan pertumbuhan kasus aktif akan terus terjadi dan persoalan ketersediaan tempat tidur tidak akan pernah menemui jalan keluar.

Kecuali, masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga dapat mengurangi penularan Covid-19.

Dirinya mencontohkan, setelah setiap libur panjang pada tahun 2020 lalu membuat warga memiliki mobilitas tinggi dan kurang dalam menerapkan protokol kesehatan.

Sehingga, menurutnya, libur panjang menjadi penyebab peningkatan kasus Covid-19.

"Ini naik (kasus Covid-19) kenapa karena liburan panjang kemarin, setiap liburan data menunjukkan naik 40 persen. Begitu kasus aktif naik 40 persen, 30 persennya dibutuhkan tempat tidur dan 5 persennya ICU dibutuhkan," kata dia.