Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Foto Perempuan Menangis Dapati Kucingnya Tinggal Kepala di Dalam Karung

Kompas.com - 28/01/2021, 17:01 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Di dalam parit, tepat di bawah perempuan menggunakan helm yang membuka karung tersebut, masih terlihat diduga usus hewan yang mengambang, baunya busuk.

Saat itu, sejumlah personel aparat dari Polsek Medan Area berada di lokasi. Dari awalnya sepi, dalam waktu sebentar saja warga mulai berkerumun di lokasi.

Salah seorang polisi kemudian membuka karung yang berada di sudut tumpukan kayu. Karung goni putih dan lusuh itu dalam keadaan terikat. Dia membuka ikatan dengan pisau dapur kemudian mengeceknya.

Seketika itu juga aroma busuk menyeruak dari dalam karung. Awalnya diduga berisi isi perut babi. Setelah diperiksa lebih teliti, ternyata berisi beberapa kepala kucing yang bulunya sudah rontok dan mulai membusuk.

Kepala kucing itu beberapa terbelit isi perut. Polisi itu mengeluarkan ada 2 kepala kucing.

"Udah lah, dua ini aja yang dikeluarkan ya. Bau kali. Masih ada lagi ni di dalam karung ini, sama isi perutnya. Kirain tadi usus babi," kata polisi itu.

Dua kepala kucing itu diletakkannya di atas potongan kayu berbentuk bulat beserta dengan pisaunya.

Sesaat kemudian dia pun memasukkan kepala kucing kembali ke karung dan menyimpannya di dalam plastik hitam sebagai barang bukti.

"Kita bawalah ini ke Polsek (Medan Area). Kita bawa barangnya ini," ujarnya.

Kronologi penemuan kepala kucing

Sekitar pukul 11.30 WIB, perempuan berkerudung dan bermasker hitam tiba di lokasi bersama dengan kawan-kawannya.

Dia adalah Sonia Rizki yang mengunggah foto dan video viral di akun Instagramnya.

Kepada wartawan, Sonia menjelaskan bagaimana awalnya sehingga menemukan kepala Tayo di karung tersebut.

"Pertama saya tanya ke tetangga saya, katanya ada 2 anak-anak yang melihat kucingnya dimasukkan ke dalam goni. Memang orang sini semua pada tahu kalau misalnya bapak yang ini suka motongin kucing dan anjing untuk dikonsumsi, biasanya untuk sekalian minum tuak gitu, biasanya," katanya.

Dijelaskannya, dia pun bersama dengan saudaranya mencari kucing di sekeliling rumahnya di Tangguk Bongkar 3 hingga ke Tangguk Bongkar 7.

Dia pun bertanya dengan warga, dan ditunjukkan ke alamat yang salah. Hingga akhirnya dia bertanya kepada anak-anak, dan ditunjukkan ke tempat yang benar.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com