Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota, Pejabat, hingga Tokoh Agama Disuntik Vaksin Covid-19 di Kota Kediri

Kompas.com - 28/01/2021, 16:58 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memulai vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada Rabu (27/1/2021). 

Pembukaan vaksinasi diikuti sejumlah pejabat pemerintahan, perwakilan tenaga medis, dan perwakilan tokoh agama, di Balai Kota Kediri.

Wali Kota Abdullah Abu Bakar menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksin Covid-19 di Kediri.

Sebelum disuntik vaksin, para calon penerima mengikuti pemeriksaan kesehatan. Vaksinator harus memastikan para penerima memenuhi syarat disuntik vaksin.

Abu Bakar mengatakan, vaksinasi merupakan ikhtiar bersama dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ia memastikan vaksin Covid-19 itu telah mendapat sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Saya pastikan vaksinasi ini baik untuk kita semua karena kita harus melanjutkan dan membangun pendidikan, kesehatan, serta ekonomi di Indonesia," kata Abu Bakar lewat keterangan tertulis, Rabu.

Baca juga: Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Wali Kota Madiun: Baik-baik Saja, yang Ada Hanya Senang

Dalam kesempatan itu, Abu Bakar juga mengingatkan jajarannya tentang pentingnya pencatatan dan integrasi data penerima vaksin.

Ia berharap setiap satuan kerja membangun komunikasi yang baik.

"Datanya harus dikumpulkan di satu tempat. Karena dengan begitu data kita akan tercatat dengan baik," lanjutnya.

Meski vaksinasi telah dimulai, Abu Bakar mengingatkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.

"Mudah-mudahan kegiatan ini sampai kedepan terus berjalan dengan baik," jelasnya.

 

Usai disuntik vaksin, penerima harus diobservasi selama 30 menit. Hal itu untuk memastikan tak ada gejala atau efek samping yang dialami penerima vaksin.

Dihubungi terpisah, KH Abu Bakar Abdul Jalil, perwakilan tokoh agama dalam vaksinasi awal itu, membagikan pengalamannya dalam vaksinasi itu.

"Alhamdulillah tadi lancar. Tidak ada reaksi apa-apa setelah vaksinasi. Kalau nyeri kena jarum ya lumrah, paling sebentar juga hilang rasanya," kata Abdul Jalil dalam sambungan telepon, Rabu.

Pengasuh Pesantren Salafiyah Bandarkidul sekaligus Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri ini mengajak masyarakat tak ragu mengikuti program pemerintah itu.

Baca juga: Sebarkan Tangkapan Layar Video Mesum di Ruang Isolasi RSUD Dompu, 2 Orang Jadi Tersangka

Sebab, vaksinasi merupakan bagian dari usaha yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus Covid-19.

"Mari kita sukseskan program vaksinasi dengan cara siap divaksin bila gilirannya tiba." kata Abdul Jalil.

Sebelumnya, Kota Kediri mendapatkan jatah dari pusat sebanyak 3.680 dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Vaksin itu tiba di Kediri pada Selasa (26/7/2021).

Setelah pembukaan yang diikuti pejabat dan tokoh masyarakat, vaksin Covid-19 tahap pertama akan diberikan kepada tenaga medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com