Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Disertai Angin Kencang Rusak 27 Bangunan di Kulon Progo

Kompas.com - 28/01/2021, 16:00 WIB
Dani Julius Zebua,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.comHujan deras disertai angin kencang merusak puluhan bangunan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Warga yang melapor karena kerusakan seperti pohon roboh mengenai rumah, kandang sapi, kamar mandi, merusak rumah dan mengganggu kenyamanan,” kata Koordinator TRC BPBD Kulon Progo, Sunardi via telepon, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon dan Baliho di Purwokerto Tumbang

Sunardi menuturkan, hujan deras disertai angin kencang melanda Kulon Progo beberapa hari terakhir.

Peristiwa ini juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di beberapa titik.

Sampai Kamis siang ini, kata dia, sudah 42 laporan pohon tumbang di hampir semua kapanewon atau kecamatan.

“Kemarin saja laporan masuk 20 titik dari jam 15.00-18.00 WIB. Laporan bisa bertambah karena masih banyak kejadian yang sudah bisa ditangani sendiri oleh warga dan komunitas relawan,” kata Sunardi yang juga Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kulon Progo.

Baca juga: Waspada Angin Kencang di Jateng Selatan 2 Hari ke Depan, Kecepatan hingga 61 Km/Jam

Salah satu kerusakan terjadi pada SD Negeri Kutogiri di Pedukuhan Parakan, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih.

Dua pohon kayu besar menimpa atap ruang kelas 1, bangunan kamar mandi, serta penampungan air warga.

SDN Kutogiri sendiri berada di bawah lereng sebuah kebun yang ditumbuhi banyak pohon keras.

Kepala Sekolah SDN Kutogiri Sakiya mengatakan, penjaga sekolah mendengar gemuruh saat hujan deras sekitar pukul 17.30 WIB.

“Kami sangat terbantu oleh kehadiran relawan desa, warga yang gotong royong mengevakuasi pohon, juga ada dari kantor desa sampai Baninsa,” kata Kepala Sekolah SDN Kutogiri, Sakiya di ruang kerjanya.

Akibat pohon tumbang, sebagian besar genteng di atas ruang kelas 1 hancur, atap kelas bolong, kaca jendera pecah, dan atap kamar mandi rusak.

“Kerugian bisa Rp 10-an juta,” kata Sakiya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo, Edi Wibowo menerangkan, apa yang terjadi belakangan ini terkait cuaca ekstrem sejak 11 Januari 2021.

Mengutip peringatan BMKG, Edi mengatakan, cuaca ekstrem ini masih akan terjadi hingga 28 Februari 2021.

Pihaknya mengingatkan warga terus waspada menghadapi potensi bencana terutamabanjir bandang, longsor dan pohon tumbang.

“Dalam situasi seperti ini, kita sudah mengajukan SK Siaga Darurat Menghadapi Bencana Hidrometeorologi dari 11-28 Februari 2021, ini mengacu juga pada peringatan BMKG bahwa puncak cuaca ekstrem disertai hujan dan angin akan terjadi sampai Januari sampai Februari,” kata Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com