Menurut dia, ambruknya jembatan itu karena ada tumpukan sedimen kayu yang terbawa arus banjir.
“Natap jembatan dan menumpuk sampai 50 meter, banjir lagi akhirnya jembatan ambruk,” terang dia.
Jembatan tersebut menghubungkan RW 017 dan RW 018. Dampaknya, warga yang tinggal di RW 017 tidak bisa melewati jembatan tersebut.
Baca juga: Belum Gajian Hampir Sebulan, ASN Jember: Kami Cuma Berharap-harap....
“RW 017 harus muter sejauh 2 kilometer untuk beraktivitas ke desa,” terang dia.
Pendi menambahkan, sudah pernah mengajukan permintaan alat berat agar sedimen tumpukan kayu itu diangkut.
Namun, permintaan alat berat tidak bisa dipenuhi karena tidak ada anggaran dari Dinas Pengairan Jember.
“Besok dari TNI, Polri dan pengairan kerja bakti, mau diperbaik,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.