“(Hal ini) tentunya memberikan andil dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku Utara khususnya di Kabupaten Halmahera Tengah,” kata Ignatius.
Baca juga: Kelelahan, Gubernur Maluku Utara Dilarikan ke Rumah Sakit
Pertumbuhan ekonomi tersebut, imbuh Ignatius, dibuktikan dengan pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) Provinsi Maluku Utara pada Triwulan II 2020 sebesar 60,49 persen.
“Untuk jangka panjangnya, kawasan ini mencanangkan investasi sebesar 10 miliar dollar Amerika Serikat (AS),” tambahnya.
Terkait operasi PT IWIP di Provinsi Maluku Utara, Ignatius menambahkan, industri smelter nikel merupakan industri baru yang memiliki potensi hilirisasi besar dalam pohon industri.
“Produknya dari mulai baterai hingga mobil tanpa kendali. Industri inilah yang kamu cari untuk membangkitkan pengembangan industri lain, sehingga sumber daya alam (SDA) bisa dinikmati masyarakat,” bebernya.
Baca juga: Profil Sultan Baabullah, Pahlawan Nasional dari Maluku Utara
Lebih lanjut, Ignatius menuturkan, adanya PT IWIP di Provinsi Maluku Utara bisa menumbuhkan kerja sama dalam bentuk pertukara teknologi, capital, dan human resources untuk pemanfaatan SDA yang baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.