Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicopot dari Jabatan Ketua Harian DPD I Golkar, James Arthur: Partai Belum Minta Klarifikasi Saya

Kompas.com - 28/01/2021, 13:01 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Partai Golkar memberhentikan Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara (Sulut) James Arthur Kojongian (JAK) dari jabatan Ketua Harian DPD 1 Partai Golkar Sulut.

Nama Wakil Ketua DPRD Sulut James Arthur sebelumnya terseret dalam kasus video viral perselingkuhan.

Diduga, pemberhentian juga terkait dengan video yang sempat viral tersebut.

Baca juga: Video Mobil Diadang Istri Viral, Wakil Ketua DPRD Sulut Angkat Bicara: Saya Minta Maaf

James: Partai belum meminta klarifikasi

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video
Menanggapi pemberhentian dirinya, James Arthur menyayangkan tindakan partai.

Sebab, ia merasa pengurus Partai Golkar Sulut belum meminta klarifikasi terlebih dulu pada dirinya.

"Sampai saat ini, pengurus Golkar Sulut belum meminta klarifikasi kepada saya," kata pria yang akrab disapa JAK itu.

Pihak partai dinilai langsung melakukan jumpa pers dan mengumumkan pencopotan jabatannya.

"Saya sangat menjunjung tinggi keputusan partai, tapi setidaknya partai memanggil saya hadir dalam rapat internal terbatas pengurus DPD I," kata dia.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Sulut Dicopot dari Ketua Harian DPD Golkar

 

Wakil ketua DPD I Partai Golkar Sulut bidang Organisasi, Feryando Lamaluta bersama Ketua Fraksi Partai Golkar Raski Mokodompit didampingi kader strutur partai dalam konferensi pers di ruang rapat kantor DPRD Sulut, Rabu (27/1/2021) pukul 14.30 WITA.KOMPAS.com/SKIVO MARCELINO MANDEY Wakil ketua DPD I Partai Golkar Sulut bidang Organisasi, Feryando Lamaluta bersama Ketua Fraksi Partai Golkar Raski Mokodompit didampingi kader strutur partai dalam konferensi pers di ruang rapat kantor DPRD Sulut, Rabu (27/1/2021) pukul 14.30 WITA.
Dicopot dari jabatan 

Pengumuman pencopotan jabatan James Arthur dilakukan pada Rabu (27/1/2021).

Berdasarkan rapat terbatas yang dipimpin Ketua DPD I Golkar Sulut, Chritiany Euginia Paruntu, James harus dicopot dari jabatannya di Golkar.

"Dengan arif dan bijaksana mengambil sikap menonaktifkan kader Partai Golkar berinisial J dari jabatannya sebagai Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulut periode 2020-2025," ungkap Wakil ketua DPD I Partai Golkar Sulut bidang Organisasi, Feryando Lamaluta kepada wartawan, Rabu (27/1/2021).

Feryando masih akan berkoordinasi dengan bidang hukum terkait langkah selanjutnya yang akan diambil Golkar.

"Dan demi menjaga marwah dan wibawa Partai Golkar, kami akan meminta kajian dari Bidang Hukum untuk memutuskan langkah selanjutnya," ujar Lamaluta.

Baca juga: Sederet Fakta Musibah Gas Geothermal Mandailing Natal, 5 Warga Tewas, Kronologi hingga Penjelasan Pengelola

Badan kehormatan DPRD mengkaji

Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut pun turut mengkaji dugaan kasus yang menerpa salah satu pimpinan mereka.

Ketua BK DPRD Sulut, Sandra Rondonuwu, akan bersikap setelah kajian selesai.

"BK adalah lembaga yang menangani tetang persoalan etika dan moral anggota DPRD, bukan lembaga hukum. Tugas kami, akan melihat dan mengkaji hal-hal yang dilakukan anggota DPRD. Kami sudah bicarakan bagaimana penanganannya, apa-apa saja yang melanggar," ungkap Sandra.

Baca juga: 2 Pekan Pratu Kurniawan Hilang, Terjatuh ke Sungai Saat Patroli, Sempat Berusaha Pegang Rotan dan Berenang

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral

Video viral dan permintaan maaf James

Dalam beberapa waktu terakhir, beredar video pertengkaran yang diduga terkait perselingkuhan.

Terlihat seorang wanita mengadang sebuah mobil dan meneriaki orang yang di dalamnya.

Wanita tersebut sempat terseret beberapa meter.

"Turun ngana (turun kamu), turun," teriak perempuan yang mengadang sambil mobil tetap berjalan menyeretnya.

Warga yang melihat kejadian itu pun meminta pengemudi menghentikan mobilnya.

"Turun ngana (turun kamu), kasihan dia. Ini manusia," teriak warga meminta pengemudi mobil itu untuk turun.

Tak menyerah, perempuan itu kembali meminta orang yang berada di dalam mobil untuk turun.

"Nyanda (tidak), ini perempuan turun dari oto (mobil). Kita pe laki (suami saya) dengan dia pe hugel (selingkuhannya) di dalam. Kita nda mo turun James," teriak perempuan itu.

Baca juga: Petaka di Lubang Galian Tambang Tanah Bumbu dan Mereka yang Berhari-hari Terjebak

Akhirnya meminta maaf

Sempat membantah dirinya adalah aktor dari video tersebut, James Arthur akhirnya buka suara.

Ia meminta maaf kepada sang istri, Michaela Elsiana Paruntu, keluarga besar dan masyarakat Sulawesi Utara.

"Kekhilafan dan tragedi tidak pernah kita inginkan. Saat ini saya dan keluarga akan memperbaiki hal yang salah yang telah terjadi. Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa sedih dan menjadi tragedi dalam bahtera rumah tangga saya," ujarnya melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Rabu (27/1/2021) pukul 17.24 Wita.

"Saya minta maaf kepada istri tercinta dan seisi keluarga, dan kepada seluruh rakyat Sulut dan Indonesia," tulisnya lagi.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor : Dony Aprian, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com